KAYUAGUNG - Niat tak kesampaian, Hayun Nedi Simamora (24), nekat menyamar menjadi anggota TNI. Apalacur, karena perbuatannya, anggota TNI gadungan ini, dibekuk Unit Reskrim Polsek Kayuagung, Kamis (28/02). Dari warga Bedeng Kuning, Kel. Paku, Kayuagung, OKI, disita barang bukti KTP identitas anggota TNI.
Bahkan, KTP dengan foto pakaian lengkap TNI itu pernah digunakan tersangka saat mengambil kredit mobil Toyota Avanza Veloz di showroom Auto 2000, Jalan Veteran, Palembang. Aksinya terungkap, saat ia berencana gadaikan BPKB mobil milik korban Ari Yadi Yaksa (34), warga Perumnas, Kelurahan Sukadana, Kayuagung, kepada Sat Pol PP OKI, Den, seharga Rp 10 juta. Ketika itu, tersangka mengaku sebagai Intel Kodam II/Swj, dengan gaji Rp 4 juta perbulan. Merasa kenal dengan pemilik mobil, Den menghubungi korban Ari dan memberikan kejadian itu. Korban datang dan sempat ribut dengan tersangka di TKP, yakni di Kecamatan Kayuagung, OKI. Korban akhirnya melapor ke polisi, sebelum akhirnya tersangka ditangkap. Kepada polisi, tersangka mengaku nekad memakai seragam TNI di KTP, karena pengen jadi prajurit, namun dua kali tes selalu gagal. ‘’Saya tidak menipu Pak. Saya memang bukan TNI. Saya mencari konsumen untuk Auto 2000, melalui Bapak Alvin sebagai salesnya,” katanya. Ditambahkan tersangka, dirinya nekat gadaikan BPKB mobil Civic wonder Nopol BG 693 MA milik korban, untuk mencukupi DP kredit mobilnya sebesar Rp 35 juta. ‘’Sebab, kami sudah sepakat, dimana saya akan bantu korban kredit mobil Toyota Avanza Veloz. Saya ajukan kredit pakai uang pribadi saya dan telah setor uang Rp 3 juta,” tambahnya. Pasi Intel Kodim 0402 OKI/OI Lettu RM Hatta, didampingi Serma Agus, ditemui di Mapolsek Kayuagung, membenarkan kalau tersangka bukanlah anggota TNI. ‘’Kami pastikan kalau tersangka bukan anggota TNI. Ini berdasarkan pemeriksaan dan pengakuan tersangka,” tegasnya. Kapolsek Kayuagung AKP Priyanto SH, didampingi Kanitreskrim Aipda Edward Alek, membenarkan penangkapan itu. Pihaknya sudah hubungi pihak Auto 2000 dan tersangka diketahui mengaku anggota TNI di showroom itu, dengan menginden mobil dengan DP Rp 3 juta. ‘’Sedang uang lainnya yang telah diterima dari korban, tak sampai ke pihak showroom,” katanya. (cr04)
|