Chelsea 0 Newcastle 2

LONDON - Newcastle United terus menjaga asa untuk merengkuh satu tiket ke Liga Champion musim depan. Fabricio Coloccini dkk secara gemilang menundukkan salah satu pesaing terkuat Chelsea, dengan skor 2-0 di kandang lawan Stamford Bridge kemarin (3/5).
Hasil itu membuat Newcastle berada diposisi lima dengan poin 65. Nilai itu sama dengan yang dibukukan peringkat empat Tottenham Hotspur yang kemarin juga menang 1-4 di kandang Bolton Wanderers. Namun Spurs --julukan Tottenham Hotspurs-- berada satu setrip lebih atas karena unggul selisih gol.
Laga Chelsea versus Newcastle menjadi buah bibir seantero Inggris. Bukan semata persaingan keras ke Liga Champion. Lebih dari itu, partai itu diwarnai dengan lahirnya dua gol spektakuler striker Newcastle Papiss Demba Cisse.
Gol pertama Cisse lahir lewat proses luar biasa. Menerima umpan Davide Santon dari sisi kiri, penyerang 26 tahun itu melepaskan tembakan keras di dalam kotak penalti pada menit ke-19.
Namun, gol kedua Cisse lah yang terjadi pada injury time babak kedua terbilang sangat spektakuler. Striker asal Senegal itu melakukan tembakan voli kaki bagian luar melengkung dari luar kotak penalti.
Gol itu menghujam tajam ke pojok kiri gawang Chelsea tanpa bisa dihalau kiper Petr Cech. Bagi media-media Inggris, gol itu layak menjadi kandidat kuat goal of the season.
Manajer Newcastle Alan Pardew memuji setinggi langit penyerang yang didatangkan dari klub SC Freiburg Jerman pada Januari lalu itu. Secara total, performa Cisse memang mengagumkan. Dia mencetak 13 gol dari 12 kali penampilan sejauh ini.
”Itu merupakan gol yang sangat dahsyat, sangat mengherankan. Cisse mendapatkan peluang dan kalian lihat sendiri bagaimana cara dia menyelesaikan. Ini malam yang spesial bagi dia, juga malam yang spesial bagi klub,” ucap Pardew kepada Sky Sports.
”Merupakan sebuah momen luar biasa bisa menang di sini. Sebuah pencapaian luar biasa, pemain pantas berbangga. Memang seperti itu seharusnya,” imbuhnya.
Manajer Manchester City Roberto Mancini juga menjadi saksi langsung penampilan fantastis Newcastle itu. Mancini tentu semakin gentar saat kedua tim bertemu pada Minggu mendatang (6/5) di St James’ Park, Newcastle.
Sementara itu Manajer Chelsea Roberto Di Matteo menolak untuk lempar handuk. Meski posisinya semakin sulit untuk mencapai empat besar, manajer asal Italia tersebut berjanji akan berjuang sampai akhir. ”Secara keseluruhan musim ini memang sulit. Namun kami akan bertarung sampai akhir. Tidak sedikitpun menyerah,” tegas Di Matteo kepada Goal. (nur)