SEBELUM masuk agama ke Indonesia, masyarakat masih percaya dengan benda-benda yang dianggap memiliki nilai spiritual, bahkan menggantungkan doa pada benda tersebut, berharap benda yang disembah mampu mengabulkan permintaan yang diinginkan. Setelah masuknya agama, pandangan masyarakat perlahan-lahan mulai berubah, namun tidak serta merta meninggalkan kepercayaan dari nenek moyang itu. Namun tak sedikit pula yang masih yakin dengan kekuatan benda keramat yang “ditunggangi” makhluk gaib, dengan mengunjungi dan meminta pertolongan dari tempat tersebut. Di zaman serba teknologi, masih banyak juga masyarakat yang datang ke tempat-tempat keramat, untuk minta pertolongan. Seperti mengunjungi pohon api-api yang terletak di Kampung Nelayan Indah (KNI), Kecamatan Medan Labuhan. Masyarakat yang datang ke tempat itu meyakini, pohon tersebut memilik kekuatan gaib yang mampu membantu menyelesaikan masalah. Ada dua pohon api-api di kampung itu yang dijaga oleh seorang juru kunci, Abbas namanya. Letaknya di Paluh Janda Ujung, tak jauh dari tempat pelelangan ikan (TPI). Pria yang akrab disapa wak Abbas ini menerangkan, sebelum adanya perkampungan nelayan, pohon besar itu sudah ada. Sepasang pohon api-api itu merupakan perpaduan jantan dan betina. Menurut wak Abbas, pohon api yang jantan memiliki dahan yang kokoh, ukurannya lebih besar, dan daunnya sangat rindang. Pohon api-api jantan ini dikenal dengan kesaktiannya. “Beberapa tahun lalu, saat judi togel masih marak, banyak orang mendatanginya minta petunjuk. Yang datang bukan hanya warga setempat, yang dari jauh pun datang minta nomor (togel) sama pohon ini," ucap pria yang memiliki kemampuan spiritual ini. Ia mengisahkan, para penjudi togel datang ke tempat tersebut dengan membawa piring. Di atas kertas yang juga sudah disediakan, dituliskan angka dari 0 sampai 9, lalu digulung dengan batang korek api dan diletakkan di atas piring tersebut, lalu diletakkan di bawah pohon api-api jantan. Proses pencarian cukup singkat. Setelah dua jam ditinggal di bawah pohon, akan terjadi perubahan. Menurut wak Abbas, jika ada kertas yang terbuka, angka yang ada di kertas itulah yang akan keluar esok harinya. "Sudah banyak orang yang berhasil, kemudian mereka datang lagi ke mari," ujar wak Abbas. Pria ini juga menjelaskan, tepat di samping pohon api-api jantan itu ada sebuah makam tua. Menurut warga, makam tersebut disemayamkan seorang permaisuri, yakni Ibunda dari Putri Hijau. Tiga bulan lalu, Wak Abbas melakukan jelajah mistik mengunjungi tempat itu. Ia mengungkapkan, tempat itu merupakan istana yang megah, ditaburi dengan perhiasan. Sementara di samping istana tersebut, ada sebuah mesjid yang cukup besar. "Banyak betul hartanya. Lihat ke kanan, emas bertumpuk dalam peti, ke kiri, uang semua, dalam biliknya lagi ada uang logam," tutur wak Abbas yang mengaku, mendapat tawaran makan dari penghuni istana, namun ia menolaknya. Lalu wak Abbas pun berpamitan untuk kembali ke alamnya. Wak Abbas mengatakan, pohon api-api jantan dijaga mahluk gaib bernama Hatijah. Usianya sudah 375 tahun. Hatijah merupakan sosok yang dihormati. Setiap malam ia selalu berkeliling KNI. Jadi jangan heran kalau masyarakat sering melihat penampakkan mahluk halus seorang wanita. "Itu merupakan sosok Hatijah," ujar wak Abbas sembari mengatakan, Hatijah tidak akan mengganggu jika tidak merasa terusik.(berbagai sumber)
|