Chelsea v Liverpool MNCTV, 23.15 WIB
LONDON - Chelsea dan Liverpool memiliki kesamaan musim ini. Yakni, sama-sama terseok-seok di liga domestik alias Premier League dan kemungkinan besar terlempar dari big four. Tapi, mereka akan terhindar dari musim buruk seiring sukses menembus final di dua ajang berbeda lainnya. Liverpool bahkan telah mengamankan satu trofi setelah mengangkat Piala Carling dua bulan lalu (26/2). Alhasil, double winners bakal disematkan kepada klub berjuluk The Reds atau si Merah tersebut mampu menaklukkan Chelsea dalam final Piala FA di Stadion Wembley malam nanti. Chelsea pun tak mau kalah. The Blues atau si Biru --sebutan Chelsea-- butuh gelar Piala FA sebagai injeksi motivasi dalam memburu ajang lebih bergengsi, yakni final Liga Champions kontra Bayern Munchen di Allianz Arena (19/5). Sejarah Piala FA mencatat, si Merah unggul kuantitas perihal jumlah penampilan di final (13 kali banding 10 kali) maupun koleksi gelar (7 gelar banding 6 gelar). Tapi, prestasi si Biru terkini jelas lebih baik seiring final tahun ini merupakan capaian keempat dalam enam edisi terakhir. Namun, catatan pertemuan belakangan ini lebih berpihak kepada si Merah. Tim besutan Kenny Dalglish itu menang terus dalam empat duel terakhir, termasuk victory terakhir (2-0) di putaran kelima Piala Carling di kandang Chelsea. Wasit kala itu, Phil Dowd, juga yang ditugasi memimpin final malam nanti. Skipper Liverpool Steven Gerrard pun begitu percaya diri timnya akan kembali meraih sukses kedua di Wembley musim ini. ”Kami sudah dua kali tampil di sana (selain final Piala Carling juga semifinal Piala FA, Red) dan mampu mengontrol ketegangan,” ungkapnya kepada Liverpool Echo. ”Kami juga berharap kemenangan atas Chelsea akan memberi semangat menghadapi musim yang lebih baik,” jelas pemain yang memburu gelar keempat Piala FA tersebut. Stevie G --sapaan akrab Gerrard-- tidak memungkiri apabila sukses menyandingkan Piala Carling dan Piala FA adalah kompensasi ideal raihan jeblok di liga. ”Orang mungkin menyebut kami telah menjalani musim buruk karena gagal di liga. Tapi, kami bisa bilang : ”Kami memenangi dua trofi musim ini”. Bagaimanapun, prestasi adalah trofi,” tuturnya. Argumen senada datang dari kubu Chelsea, khususnya dari pelatih interim Roberto Di Matteo. Seusai kekalahan 0-2 dari Newcastle United (2/5), Di Matteo mengisyaratkan apabila Chelsea sudah saatnya melupakan liga dan mengalihkan fokus terhadap dua final yang akan dihadapi. ”Piala FA adalah even besar dan motivasi selalu ada di sana. Kami akan memberikan segenap kemampuan terbaik kami,” kata Di Matteo yang dua kali memenangi Piala FA sebagai pemain Chelsea itu (1997 dan 2000). Di Matteo pun berpeluang meneruskan tradisi juara pelatih Italia setelah pendahulunya Carlo Ancelotti (2010) dan Roberto Mancini bersama Manchester City tahun lalu. Juga mengekor jejak Guus Hiddink yang memenangi Piala FA pada 2009 juga saat jabatannya di Chelsea adalah pelatih sementara. Tidak kalah penting, sebagaimana rumor selama ini, gelar Piala FA adalah syarat bagi Di Matteo promosi sebagai pelatih permanen musim depan. ”Jika kami meraih gelar sekaligus menjadi bonus bagi Robbie (sapaan akrab Di Matteo) mendapatkan pekerjaan tetap musim depan, itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” kata John Terry, kapten Chelsea, di situs resmi klub. (dns)
Perkiraan Pemain Chelsea (4-2-3-1) : 1-Cech (G); 17-Bosingwa, 2-Ivanovic, 26-Terry (C), 3-Cole; 12-Mikel 16-Meireles; 7-Ramires, 8-Lampard, 10-Mata; 11-Drogba Pelatih : Roberto Di Matteo Kostum Tim : Biru-Biru Kostum Kiper : Kuning-Hitam
Liverpool (4-2-3-1): 25-Reina (G); 2-Johnson, 27-Skrtel, 4-Agger, 3-Enrique; 14-Henderson, 20-Spearing; 19-Downing, 8-Gerrard (G), 39-Bellamy; 7-Suarez Pelatih: Kenny Dalglish Kostum Tim : Merah-Merah Kostum Kiper : Coklat-Hitam
Stadion : Wembley, London Wasit : Phil Dowd
Bursa Asian Handicap Chelsea v Liverpool 0 : 0
|