Sunday, 06 May 2012 16:36 |
A RIVAI - Maraknya kekerasan serta anarkisme yang kerap di lakukan genk motor di beberapa daerah di Indonesia akhir-akhir ini cukup meresahkan masyarakat. Pasalnya, anggota genk motor ini sering melakukan tindakan criminal. Seperti, merampok, menjambret hingga melakukan aksi pengeroyokan. Ulah para anggota genk motor tersebut, juga mengganggu club atau komunitas resmi
kendaraan roda dua. Karena membuat pencitraan dan nama baik club dan komunitas motor menjadi negative. Elfin, Koordinator club Honda Tiger Mailing Liis (HTML) mengatakan, genk motor berbeda dengan club ataupun komunitas bikers. Genk motor adalah perkumpulan sekumpulan orang yang tidak bertanggung jawab, yang didalam organisasinya tidak mempunyai aturan serta menyepelekan aturan yang berlaku. Seperti melakukan aksi kebut-kebutan sampai aksi kriminalitas. Sedangkan club atau komunitas motor adalah suatu perkumpulan yang didasari hobi berlandaskan dengan peraturan serta berstruktur sebagaimana organisasi yang jelas dan tertib. “Salah satunya, HTML yang terbentuk sejak tahun 2008. Saat ini anggota sudah ada 30 orang terdiri dari berbagai macam kalangan. Dalam perekrutan sama sekali tidak dikenakan biyaya apapun, syaratnya yang penting punya Honda Tiger,” ungkapnya. Bikers yang tertarik , tambahnya, dapat dengan mudah bergabung. “Hanya saja untuk menunjukan identitas sebagai salah satu anggota, bikers diwajibkan membeli stiker yang dicetak untuk pendataan anggota club seharga 20 ribu perak “ tukas Elfin. Di tempat yang sama Bendahara Ruby Owners Club(ORC) Palembang, Edwar menyatakan, genk motor seharusnya dibubarkan. Karena berdampak negatif bagi masyarakat luas dari kelakuan mereka yang anarkis. “Bikers ini cinta damai diharapkan setiap bikers punya rasa sadar diri akan peraturan berlalu lintas agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat awam,” tukasnya. (cr06/cr03)
|