TERHENTI sudah rekor selalu juara di kompetisi domestik yang dimulai Zlatan Ibrahimovic sejak 2003-2004 bersama Ajax Amsterdam. Musim ini, rekor striker asal Swedia tersebut dihentikan mantan klubnya Juventus.
Kekalahan AC Milan dari Inter Milan 2-4 dan pada waktu bersamaan Juventus menang atas Cagliari 2-0, kemarin dini hari, membuat scudetto jatuh ke tangan Juventus. Sebab, Milan tertinggal empat poin di sisa satu laga.
Ini menjadi musim pertama Ibra tanpa trofi di akhir musim dalam sembilan musim terakhir. Sebab, Milan sudah tidak punya peluang di manapun. Mereka sebelumnya tersingkir di semifinal Coppa Italia dari Juventus dan tersisih di perempat final Liga Champions dari Barcelona.
Padahal, pada level personal, pemain yang disapa Ibra itu tampil brilian. Dia mencetak 28 gol dan berpotensi menjadi capocannonieri alias top scorer Serie A Liga Italia. Di sisa satu laga, dia unggul lima gol atas Antonio Di Natale dan Edinson Cavani.
”Tentu saja saya kecewa dengan hasil musim ini di mana kami gagal scudetto. Tetapi, saya tetap bangga karena secara personal, saya mencatat rekor gol terbaik saya sepanjang karir,” bilang Ibra, seperti dilansir Football Italia.
Ya, sejak memulai karir profesionalnya pada 1999 di Malmo, inilah gol terbanyaknya dalam satu musim, baik di kompetisi domestik, maupun secara total. Pada 2009 lalu, dia mampu menjadi capocannonieri ketika membela Inter Milan, tetapi hanya 25 gol.
Meski gagal musim ini, Ibra tidak punya rencana angkat kaki dari San Siro, markas Milan. Memang, sempat tersiar rumor dia diminati pelatih Real Madrid Jose Mourinho. Tetapi, Ibra menyatakan masih betah dan tidak berniat pindah.
”Saya akan melihat lagi kontrak saya dengan Milan dan saya menghormatinya,” kata Ibra kepada Aftonbladet.
Rumor soal transfer Ibra juga langsung ditepis Adriano Galliani, wakil presiden Milan. ”Saya tidak ingin menggangu Mourinho. Serahu saya, Ibrahimovic mengatakan akan bertahan di Milan,” kata Galliani, kepada Sport.
”Saya memiliki hubungan yang bagus dengan Ibra, tetapi saya tidak akan menanyakan apakah rumor SMS itu benar (SMS antara Ibra dengan Mourinho). Saya tidak biasa memata-matai telepon genggam teman saya,” kata Galliani. (ham)