Fakta Bintang Berukuran Besar |
|
|
|
Wednesday, 09 May 2012 17:08 |
BINTANG yang massanya lebih besar dari matahari umurnya justru lebih pendek, karena lebih cepat menghabiskan bahan bakar hidrogennya. Bintang akan runtuh oleh massanya sendiri apabila keseimbangan hidrostatiknya terganggu. Pada bintang yang sedang dalam tahapan stabil (main sequence), tekanan ke arah luar akibat pelepasan energi akan setara dengan tekanan ke arah dalam akibat gravitasi bintang. Ini disebut keseimbangan hidrostatik. Apabila bahan bakar hidrogen telah habis, maka reaksi termonuklir (yang mengubah hidrogen menjadi helium) akan terhenti. Dengan demikian pelepasan energi akan terhenti pula. Akibatnya, tekanan ke arah luar berkurang. Seluruh materi bintang tersedot ke arah pusat bintang oleh gravitasi bintang itu sendiri. Ini membuat bintang menjadi tidak stabil. Inti bintang menjadi sangat padat, karena seluruh materinya mengumpul disana. Suatu saat, pusat bintang tidak sanggup lagi menahan tekanan yang terjadi. Mirip seperti balon yang terus menerus ditiup hingga pecah, bintang tersebut suatu saat akan meledak menjadi supernova.
Proses Terjadinya Black Hole 1. Sebuah bintang yang berukuran kecil seperti Matahari kita apabila mati atau meledak akan berubah menjadi bintang neutron. Bintang neutron merupakan bintang yang sangat padat materi hasil ledakan bintang sebelumnya. Bintang neutron berukuran sangat kecil dan hanya berdiameter 20km, namun memiliki masa yang sangat berat. Bintang neutron hanya terdiri atas cairan inti (fluid core) dan kerak yang padat (solid crust). 2. Bintang-bintang di alam semesta (jauh lebih besar daripada matahari) tidak akan lenyap dalam periode jutaan tahun seperti massa yang lebih kecil. Bintang-bintang itu baru lenyap bila terjadi ledakan nuklir yang sangat besar. Ledakan yang dikenal sebagai supernova terjadi bila gravitasi bintang menjadi sangat kuat sehingga menghancurkan dirinya sendiri. 3. Pada beberapa bintang yang memiliki massa sangat besar, gravitasinya amat besar sehingga penghancuran terus menerus terjadi, merusak segala sesuatu di dalamnya. Kepadatan benda itu terus meningkat dan memaksa gravitasi terus meningkat pula, sampai tak ada satupun yang bebas dari pengaruhnya, bahkan cahaya sekalipun. Hasilnya adalah “Blackhole” alias Lubang Hitam. Apakah bagian inti dari Black Hole ? Bagian tengah atau inti dari sebuah black hole ada bintang yang telah mati dan hanya menyisakan gravitasi amat sangat besar dan akan menghisap seluruh benda planet yang ada di sekitarnya. Gravitasi sebuah matahari yang merupakan bintang kecil dapat menarik planet untuk mengitarinya, apalagi bintang yang memiliki massa ratusan juta kali matahari. (net)
|