LUAR biasa Radamel Falcao. Musim lalu dia menjuarai Europa League bersama FC Porto dan musim ini striker asal Kolombia itu kembali mengangkat trofi di ajang yang sama membela Atletico Madrid. Dia pemain pertama yang melakukannya, juara beruntun di Europa League atau dulunya Piala UEFA bersama tim berbeda.
Istimewanya lagi, dia juga penentu kemenangan buat timnya pada partai puncak. Musim lalu dia mencetak gol tunggal kemenangan Porto atas Braga 1-0, musim ini dia mencetak dua gol pembuka sebelum dilengkapi Diego menjadi 3-0 atas Athletic Bilbao.
Tambahan dua golnya juga membuat dia menjadi top scorer dengan 12 gol, lebih banyak dua gol dari pesaing terdekat striker Schalke Klaas Jan Huntelaar. Artinya, dia juga menjalani dua musim beruntun sebagai top scorer Europa League, musim lalu dia mencetak 14 gol.
”Saya tidak bisa menyembunyikan kegembiraan saya. Setelah semua yang saya dengarkan, seperti banyak yang mengatakan saya melakukan kesalahan dengan bergabung ke Atletico. Saya buktikan, ini bukan kesalahan,” kata Falcao, seperti dikutio Reuters.
”Ketika saat kali pertama tiba di Atletico, saya katakan. Kami akan berangkat ke Bucharest dan memenangkan pertandingan. Sekarang, saya berterima kasih kepada Tuhan atas pemberiannya kepada tim ini,” bilang Falcao kepada UEFA.com.
Falcao tidak mengalami kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Spanyol. Dia langsung nyetel dan musim ini menjadi teror buat lawan-lawan Atletico. Di Liga Primera Spanyol, dia menyarangkan 23 gol dari 31 laga dan di Europa League dia mencetak 12 gol dari 15 laga.
Pujian pun langsung meluncur dari mulut sang pelatih Diego Simeone. ”Saya mengenal Radamel sejak dia masih remaja. Saya sempat bersamanya di River Plate (pada 2008), di mana kami memenangkan liga bersama. Saya mencintainya sebagai pribadi dan mengaguminya,” kata Simeone yang membawa River juara Liga Clausura Argentina pada 2008 lalu itu. (ham)