Sulit Berharap dari Wasit |
|
|
|
Saturday, 12 May 2012 17:00 |
Luapan Dendam Mantan Pemain
MANCHESTER - Fans Manchester City sempat protes ketika Howard Webb menjadi wasit laga tim kesayangannya di kandang Newcastle United pekan lalu (6/5). Itu tak lepas dari imej Webb yang dikenal sebagai wasit yang kerap berpihak kepada Manchester United. Tapi, kekhawatiran itu tidak terbukti. Wasit final Piala Dunia 2010 tersebut tidak membuat keputusan aneh-aneh alias merugikan City. Di musim ini, Webb lima kali menjadi wasit laga City dengan hasil empat kemenangan dan sekali seri. Catatan itu lebih baik dibandingkan hasil laga United ketika diwasiti Webb yang pernah sekali kalah, sekali seri dan tiga menang. Karena itu, ketika Webb terpilih sebagai pengadil lapangan laga United di kandang Sunderland (13/5), belum tentu wasit berkepala plontos tersebut berpihak kepada tim tamu. Rapor Webb musim ini juga jauh dari kontroversi. Dari 46 pertandingan, wasit berkepala plontos tersebut mengeluarkan 154 kartu kuning dan lima kartu merah. Itu pun hanya tiga kartu merah yang dikeluarkannya di pentas Premier League. Sementara untukManchester City versus Queens Park Rangers (QPR), wasit yang terpilih adalah Mike Dean. Wasit 43 tahun itu sudah memimpin empat laga City musim ini dan semuanya home. Kali terakhir adalah ketika City menang 2-1 atas Chelsea (21/3). Dean-lah yang mungkin membuat fans United harap-harap cemas. Pada 3 April 2010 di Old Trafford, dia dianggap sebagai biang kegagalan United merebut juara setelah tiga kali mengabaikan klaim penalti Setan Merah --sebutan United-- saat kalah 1-2 dari Chelsea. Namun, FA meyakini apabila mereka telah menunjuk wasit yang tepat untuk dua laga terakhir dua klub Manchester. ”Wasit yang terpilih adalah yang terbaik Inggris saat ini dan berpengalaman memimpin laga besar baik di level domestik maupun internasional. Kami yakin mereka akan menjalankan tugasnya dengan baik”. Demikian rilis FA di situs resmi organisasi. Sementara itu, kubu Manchester United berharap pada pemain Queen Park Ranger (QPR) untuk menghadang laju sang rival. Utamanya pemain-pemain City yang dibuang. Sebaliknya, The Citizens juga berharap kepada mantan Setan merah di Sunderland.
Mantan City di GPR Joey Barton : Alumnus akademi City dan memulai karir profesionalnya bersama The Citizens pada 2002. Lima musim membela City, Barton hanya mencatat 38 laga dan tujuh gol. Shaun-Wright Phillips : Jadi korban Roberto Mancini karena dianggap sebagai pemain kesayangan Mark Hughes. Padahal, alumnus akademi City tersebut dua periode membela City (1999-2005) dan (2008-2011). Nedum Onuoha : Satu lagi pemain kesayangan Hughes dan alumnus akademi City. Dia dipaksa pergi awal musim ini setelah delapan tahun membela The Citizens. Mark Hughes : Pelatih City periode 4 Juni 2008-19 Desember 2009. Statistik bersama City adalah 36 menang, 15 seri, dan 26 kalah.
Mantan United di Sunderland Wes Brown : Bergabung Sunderland awal musim ini setelah 15 tahun mengenakan kostum United. Gol bunuh dirinya memenangkan United 1-0 dalam pertemuan pertama di Old Trafford. Dia diragukan turun mengingat baru pulih dari cedera lutut sejak akhir Januari John O’Shea: Untuk kali pertama, O"Shea bakal menghadapi klub yang pernah memberinya 15 gelar selama 12 musim. Phil Bardsley : Bek kanan asal Skotlandia ini alumnus akademi United. Tapi, tidak sukses di lima tahun awal karirnya bersama Setan Merah (2003-2008). Frazier Campbell : Juga alumnus akademi United dan ikut memenangi Community Shield 2008. Karirnya jalan di tempat karena kerap cedera. Kieran Richardson : Pemain yang dibesarkan United ini tidak akan bisa tampil karena dalam pemulihan pascaoperasi hernia. (dns)
|