Saturday, 19 May 2012 16:46 |
BANYUASIN-Petani kelapa sawit yang tersebar di 29 desa se-Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk. Padahal pupuk sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjaga kesuburan dan produktivitas buah sawit. Sardi (44) petani sawit di Desa Rawa Banda mengatakan, selain sulit didapatkan, harga pupuk cukup mahal. Pupuk yang sulit didapat tersebut jenis Urea dan TSP-36. “Harga pupuk memang mahal dari harga subsidi yang ditetapkan pemerintah. Harga saat ini mencapai Rp 110 ribu bahkan lebih. Jelas harga yang demikian sangat mahal kami rasakan. Selain mahal kami sulit mau beli pupuk," katanya. Senada dengan Tukidi (50) warga Nunggal Sari mengatakan, akibat langka dan mahalnya harga pupuk bersubsidi, petani sawit di Pulau Rimau tidak bisa memupuk tanaman sawit. Warga terpaksa memupuk tanaman sawit setahun sekali bahkan ada yang tidak mampu membeli pupuk lantaran mahal harganya. “Kami tidak bisa memupuk tanaman sawit kami tahun ini karena harganya mahal dan langka dipasaran. Seharusnya tanaman sawit kami setahun tiga kali dipupuk ya minimalnya dua kali. Namun karena langka dan harganya mahal kami nggak bisa membeli pupuk,” imbuhnya.(myd)
|