LAHAT - Janji pernikahan untuk melindungi sang istri yang diucapkan Angga (20), didepan penghulu, sudah dilanggarnya sendiri. Betapa tidak, warga Kec. Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang ini, nekat membunuh istrinya sendiri Rosita (20), dengan sebilah pisau. Rosita sendiri menghembuskan nafas terakhirnya dengan empat liang luka tusuk di ulu hati,
bawah ketiak, lengan kanan, dan perut hingga usus nyaris keluar. Kejadian sadis itu, di rumah orang tua Rosita atau mertua Angga, di Desa Gunung Liwat, Senin (29/07), pukul 20.30 WIB. Motif pembunuhan, karena tersangka Angga cemburu terhadap istrinya, hingga ribut mulut berujung penusukan. Informasinya, sebelum memutuskan pulang ke rumah orang tuanya, seminggu lalu, Rosita masih tinggal di rumah mertuanya atau orang tua Angga, di Kecamatan Muara Pinang, Empat Lawang. Ia pulang, karena sering dianiaya Angga. Sebab, Angga selalu cemburu dengan istrinya yang telah memberinya seorang putra berusia 9 bulan itu. Malam kejadian itu, Angga datang ke rumah mertuanya, untuk mengajak Rosita dan putranya kembali ke Muara Pinang. Karena ajakannya ditolak Rosita, Angga emosi, hingga keduanya ribut mulut. Puncaknya, Angga menganiaya dan menusuk istrinya secara membabi buta, dengan sebilah pisau. Melihat Rosita terkapar bersimbah darah, Angga kabur dari rumah mertuanya, dengan posisi pisau tetap digenggamannya. Rosita ditemukan kakaknya Wira (24), dalam kondisi sekarat di lantai rumah, lalu dilarikan ke RSUD Besemah Kota Pagaralam, sebelum dirujuk ke RSUD Lahat. Namun sayang, dalam perjalanan menuju RSUD Lahat, Rosita menghembuskan nafas terakhirnya. Jenazah Rosita dibawa pulang keluarganya ke rumah duka. Mengetahui kejadian itu, anggota Polsek Pajar Bulan dipimpin Iptu Liswan, langsung menuju TKP, namun tersangka sudah melarikan diri. “Sementara ini dugaan kami motif pembunuhan ini karena pelaku cemburu terhadap istrinya; dan sering melakukan penganiayaan. Upaya pengejaran terus kami lakukan, sampai ke wilayah perbatasan Sumsel-Bengkulu, yang diduga menjadi tempat perlarian tersangka,” tegas Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH MSi, melalui Kapolsek Pajar Bulan Iptu Liswan, kemarin (30/07). Terkait bagaimana kronologis kejadian sebenarnya, Liswan mengungkapkan, sampai saat ini belum satupun pihak yang dapat dimintai keterangan. Sebab, seluruh keluarga terdekat Rosita masih trauma atas kejadian itu. “Bagaimana kejadian yang sebenarnya, sampai korban pulang ke rumah orang tuanya, kita belum tahu itu. Sampai saat ini, seluruh keluarga korban, termasuk bapak korban masih syok berat,” tegas Liswan. (rif)
|