Loading ...
Creative

Cpanel


User1


User2


Nilai Tertinggi UN, Belajar Via Facebook -Twitter PDF Print E-mail
Sunday, 27 May 2012 17:13

DOYAN berselancar di Internet dan bercakap di jejaring sosial membawa Triawati Octavia, siswi SMA Negeri 2 Kuningan, Jawa Barat, meraih nilai tertinggi dalam ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMK se-Indonesia. Nilai totalnya 56,60, berasal dari enam mata pelajaran. Artinya, nilai rata-ratanya di atas angka 9.
Tewe--nama panggilan Triawati--tentu saja belajar serius. Siswi kelas XII IPA 5 itu ikut bimbingan belajar. Selama ujian
, mulai pukul 19.00 malam, ia belajar keras dan menggunakan Internet. “Kalau pusing belajar saya suka Internetan,” kata dara kelahiran Kuningan, 28 Oktober 1993, ini. “Malam saat UN, saya main Facebook dan Twitter.”
Tapi ia bukan asal berselancar. “Saya main Facebook dan Twitter untuk diskusi soal pelajaran dengan teman-teman.”
Tewe juga tak asing dengan BlackBerry Messenger (BBM) dan mendiskusikan pelajaran melalui grup di BBM itu. “Tapi sering terhambat jika tak punya pulsa,” ujar Tewe sambil tersenyum.
Tewe bercita-cita menjadi direktur rumah sakit. Karena itu, ia ingin kuliah di Universitas Indonesia, mengambil jurusan kesehatan masyarakat.
Kepala SMA Negeri 2 Kuningan, Jawa Barat, Bambang Sri Sadowo, bersyukur anak didiknya berhasil meraih ranking tertinggi se-Indonesia. “Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi adik-adik kelasnya,” kata Bambang. Setiap tahun siswa SMAN 2 selalu lulus 100 persen.
Beda provinsi, di Semarang, ada Mutiarani, siswa SMK 2. Ia juga meraih nilai hebat, rata-rata 9,65. Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dia mendapat nilai 9,8; bahasa Inggris 9,8; matematika 10; dan kompetensi akuntansi 9,0. Total nilainya 38,60.
Anak pasangan Juwarto, buruh, dan Sutarmi, pembantu rumah tangga, itu penggemar berat klub asal Spanyol, Barcelona. Setiap akhir pekan dia selalu begadang untuk menonton aksi Lionel Messi. “Tapi, saat UN, remote TV diumpetin ibu,” kata dara kelahiran Semarang, 27 November 1994, ini.
Saat masuk di SMK 2, Mutiarani dikategorikan sebagai siswa miskin. Ia dibebaskan dari membayar uang gedung Rp 3,5 juta dengan menggunakan bukti kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat. Dia sangat ingin kuliah di Universitas Diponegoro. “Tapi menyesuaikan dengan kondisi keluarga. Kalau tidak ada biaya, ya, mungkin cari kerja dulu,” ujarnya. (tmp/jpn/md)

 
  1. https://palembang-pos.com/
  2. https://dongengkopi.id/
  3. https://jabarqr.id/
  4. https://wartapenilai.id/
  5. https://isrymedia.id/
  6. https://onemoreindonesia.id/
  7. https://yoyic.id/
  8. https://beritaatpm.id/
  9. https://kricom.id/
  10. https://kongreskebudayaandesa.id/
  11. https://www.centre-luxembourg.com/
  12. https://jaknaker.id/
  13. pencaker.id
  14. https://www.rytonfederation.org/
  15. tradition-jouet.com
  16. agriculture-ataunipress.org
  17. eastgeography-ataunipress.org
  18. literature-ataunipress.org
  19. midwifery-ataunipress.org
  20. planningdesign-ataunipress.org
  21. socialsciences-ataunipress.org
  22. communication-ataunipress.org
  23. surdurulebiliryasamkongresi.org
  24. surdurulebilirkentselgelisimagi.org
  25. www.kittiesnpitties.org
  26. www.scholargeek.org
  27. addegro.org
  28. www.afatasi.org
  29. www.teslaworkersunited.org
  30. www.communitylutheranchurch.org
  31. www.cc4animals.org
  32. allinoneconferences.org
  33. upk2020.org
  34. greenville-textile-heritage-society.org
  35. www.hervelleroux.com
  36. crotonsushi.com
  37. trainingbyicli.com
  38. www.illustratorsillustrated.com
  39. www.ramona-poenaru.org
  40. esphm2018.org
  41. www.startupinnovation.org
  42. www.paulsplace.org
  43. www.assuredwomenswellness.com
  44. aelclicpathfinder.com
  45. linerconcept.com
  46. puspresnas.id
  47. ubahlaku.id
  48. al-waie.id
  49. pencaker.id
  50. bpmcenter.org
  51. borobudurmarathon.id
  52. festivalpanji.id
  53. painews.id
  54. quantumbook.id