JAKABARING - Manajemen Sriwijaya FC pada musim depan menargetkan sektor keuangan harus lebih baik. Oleh karena sejumlah perusahaan yang menjadi ‘bapak angkat’ bagi para pemain akan diperbanyak. Hal tersebut ditekankan Manajer Sriwijaya FC Robet Heri, yang menegaskan pendanaan tim harus lebih baik pada musim depan.
Oleh karena itu dirinya akan memaksimalkan kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar di Sumsel untuk membantu keuangan Klub. “Musim ini ada delapan pemain yang punya bapak angkat. Saya targetkan musim depan bapak angkat akan bertambaha, sehingga bisa mengakomodir seluruh pemain,” ujar Robert. Kehadiran ‘bapak angkat’, dikatakan Robert akan sangat membantu keuangan Sriwijaya FC. Para perusahaan yang bersedia menjadi bapak angkat tersebut, akan membayar gaji para pemain tepat dengan waktu. “Jadi klub tidak terbebani masalah gaji sama sekali. Tinggal lagi Manajemen hanya mencari dana untuk biaya tim menjalani kompetisi. Sudah pasti klub bisa berlangsung dengan lebih baik,” paparnya. Robert mengungkapkan, dengan sistem bapak angkat, Klub juga berani mengontrak pemain lebih dari satu musim. “Kita mulai meniru klub-klub profesional Eropa. Tetapi tentunya kita tidak gegabah, haruslah pemain bagus yang dikontrak jangka panjang,” paparnya. Dilanjutkannya, keagresifan manajemen ini tak lain untuk memenuhi target juara pada musim depan. Seperti yang dikatakan pihaknya menargetkan juara musim depan untuk itu pihaknya memberikan perhatian serius kepada tim tim berjuluk Laskar Wong Kito ini. “Musim ini target realistis yang kita dapat hanya runner up, tapi musim depan target kita jelas ingin juara,” harapnya. Sementara Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin, mengaku sangat terbantu dengan terobosan Robet Heri dalam mencarikan ‘bapak angkat’ bagi pemain. Manajemen kedepan tidak akan kelimpungan dalam membiayai tim. “Semusimnya kita bisa menghabiskan Rp 35 miliar dalam melakoni kompetisi. Padahal sponsor yang masuk maksimal Rp 12 miliar. Sehingga dalam menjalankan klub, dana pribadi lebih banyak keluar, terutama presiden Klub, pak Dodi Reza Alex,” tegasnya. Apalagi musim depan kemungkinan Piala Indonesia akan kembali diputar. “Termasuk juga ada kemungkinan jika Sriwijaya FC finish runner up, berkancah di Asia. Pastinya biaya untuk berkompetisi akan makin besar lagi. Kita butuh dukungan semua pihak yang mau membantu Sriwijaya FC,” pungkasnya. (kie)
|