BATURAJA - Korban tabrakan antara mobil Suzuki Carry merah Nopol BE 2656 CL, dengan kereta api babaranjang Log 9004 dan 0805 yang dimasinisi Sadia; dan asisten Satrio, bertambah. Sebelumnya, akibat kecelakaan di perlintasan RM Simpang Raya, Jalan A Yani, KM 6,5, Baturaja, OKU, Minggu (04/08), sekitar pukul 20.30 WIB itu,
menewaskan sopir Suzuki Carry, Susanto (51). Kini, satu korban lainnya juga tewas yakni Yuro (2). Meski tak ada luka luar, korban Yuro sendiri sempat menjalani perawatan di RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja. Diduga korban mengalami benturan, sehingga luka dalam. Setelah menjalani perawatan di ruang inap, kondisinya turun kemudian masuk ke ruang ICU. Namun, sekitar pukul 14.00 WIB, kemarin (05/08), korban meninggal dunia. Imam Safi'I, adik korban Amalia mengatakan, korban meninggal akan dibawa ke Natar, Lampung, untuk dimakamkan. Kemudian, 6 korban lainnya, yakni Amalia; Warimun; Kenzi; Lana; Haqi; dan Karisa, juga turut dibawa ke Lampung, untuk menjalani perawatan di rumah sakit terdekat. "Tinggal yang disini (Baturaja,red) Hafid (17). Sebab, kondisinya masih belum memungkinkan dibawa ke Lampung. Saat ini masih dirawat di ruang ICU RS dr Noesmir. Takutnya jika dipaksakan dibawa ke Lampung, akan terjadi apa-apa," ujar Safi'I, kemarin (05/08). Hafid sendiri mengalami luka di bagian kepala. Kemudian, Amalia (40) patah kaki; Warimun luka patah kaki. Lalu, Kenzi; dan Lana alami luka di beberapa bagian tubuh. Sedangkan Haqi (3); dan Karisa yang berusia 5 bulan, hanya alami trauma. Imam Safi'I menjelaskan, korban Warimun dan istrinya Amalia merupakan warga Natar, Lampung. Mereka merantau ke Tanjung Enim untuk usaha wiraswasta. "Karena lebaran, biasa mereka mudik sekeluarga," imbuhnya. Awalnya, imbuhnya, sebelum kejadian nahas tersebut, Warimun pergi ke Lampung lebih dulu dengan sepeda motor. Kemudian, kembali ke Tanjung Enim menjemput istrinya Amalia dan anaknya dengan mobil carry; bersama Susanto dan Hafid. "Mereka berangkat sekitar pukul 13.00 WIB dari Muara Enim ke Lampung. Tiba-tiba, kami mendapat kabar bahwa kakak saya kecelakaan," tambahnya. Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH; melalui Kanitlaka Aiptu Zainuddin mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan penyidikan dan memintai keterangan dari para saksi. Termasuk masinis kereta api, Sadia; dan asistennya Satrio. "Saat ini kami masih lakukan pendalaman penyidikan. Kami belum bisa menyimpulkan siapa yang salah. Terakhir, satu korban atas nama Yuro meninggal dunia. Jadi, sekarang ini ada dua korban meninggal dunia akibat kecelakaan itu," ujar Zainudin. (len)
|