Palembang, Palembang Pos.-
Karena penyalahgunaan narkoba bisa menyerang siapa saja serta tanpa mengenal usia dan jabatan, maka Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel merasa ikut bertanggung jawab untuk memberantas peredaraan narkoba di Sumsel. Salah satunya dengan membentuk kader penyuluh narkoba dilingkungan pemerintah, sekolah maupun masyarakat.
Demikian diungkapkan Kepala BNN Sumsel, Bontor Hutapea SH MSi dalam acara pembentukan kader penyuluh anti narkoba dilingkungan instansi pemerintah, Rabu (21/8). Mengingat besarnya bahaya narkoba, maka secara khusus Bontor mengharapkan peran aktif dari tenaga pendidik untuk terlibat aktif dalam penanggulangan narkoba. Caranya, dengan memberikan pengetahuan dan informasi kepada peserta didiknya dan masyarakat sekitar tentang narkoba. Karena menurutnya, tenaga pendidik dapat memberikan dampak positif dalam meminimalisir penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan BNN Sumsel, Kusmaneti SE mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan daya sensitifitas guru konseling (BK) dalam mendeteksi secara dini kemungkinan siswanya menggunakan narkoba. pihaknya juga ingin menumbuhkan kesadaran para pendidik dalam mendukung program pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Sumsel, serta meningkatkan komitmen pendidik untuk lebih perduli terhadap pencegahan P4GN di lingkungannya.
“Saya bersyukur karena hampir semua sekolah yang kita undang bisa hadir. Saya harap kedepan kita bisa membentuk satgas-satgas anti narkoba ditingkat sekolah,” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kusmaneti mengatakan, selain lembaga pendidikan, kerjasama yang baik dalam penanggulangan narkoba juga harus dijalin dengan aparat setempat seperti RT, Lurah, camat dan lainnya. Dengan adanya kerjasama dan koorinasi yang baik dengan berbagai pihak, maka langkah untuk memberantas narkoba bisa lebih mudah. (del)