Jakarta, Palembang Pos.- Penilaian adipura kencana memasuki tahap akhir. Kemarin, Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT memaparkan tentang kondisi lingkungan di Metropolis kepada Dewan Pertimbangan Adipura di Hotel Aryaduta Jakarta, untuk mengikuti verifikasi. Tim dari Dewan Pertimbangan Adipura ini diantaranya adalah Sarwono Kusumaatmaja sebagai Ketua, Prof Karim Saleh dari kalangan akademisi Universitas Hasanuddin, Sri Mulyati dan lima orang lainnya. Wako Eddy selama 30 menit memaparkan tentang kondisi lingkungan di Palembang di depan juri. Kemudian, selama 1,5 jam melakukan tanya jawab dengan juri. Mantan Menteri Lingkungan Hidup yang juga ketua tim, Sarwono Kusumaatmaja mengatakan, ada dua kota yang bersaing ketat untuk mendapatkan adipura kencana, yakni Palembang dan Surabaya. "Paparan ini adalah salah satu penilaian akhir bagi kami untuk melakukan verifikasi piala adipura kencana. Hasil paparan dari dua Wali Kota, Surabaya dan Palembang akan dilaporkan kepada Menteri Lingkungan Hidup,” katanya. Sarwono menambahkan, perkembangan Palembang dan Surabaya khususnya dalam hal lingkungan hidup sudah cukup banyak perkembangan. Tapi saya tak bisa umumkan hasilnya," kata Sarwono. Pengumuman sendiri, akan dilaksanakan pada 1 Juni mendatang. Untuk penyerahan pialanya, dilaksanakan bertepatan dengan hari lingkungan hidup, 6 Juni mendatang. Sementara Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT mengungkapkan, presentasi nominator Adipura Kencana dilakukan dua kota, Palembang dan Surabaya. "Seperti ujian karena dikelilingi pakar dan mantan menteri lingkungan hidup," jelas Eddy. Salah satu unggulan Palembang, tambah dia, adanya konsep perda suistainable development. "Wali Kota selanjutnya harus meneruskan program-program yang sudah dilaksanakan selanjutnya, termasuk di bidang lingkungan clean, green and blue," katanya. (ika/rel)
|