Basuki Rahmat, Palembang Pos.- Siapa yang tidak mengenal salah satu bumbu masakan berasa pedas namun banyak penggemarnya, cabai. Namun, dibalik semua itu ada baiknya dan ada bahayanya bagi kesehatan. Cabai banyak mengandung serat vitamin, yakni vitamin C, A yang baik bagi mata. Mengandung antioksidan yang mampu mengangkat radikal bebas ketika masuk kedalam tubuh. Terutama pada cabai hijau yang mampu mencegah terserangnya penyakit kanker. “Cabai dapat mencegah stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner. Sebab, jika mengkonsumsi capsaicin secara rutin darah kita kan menjadi encer dan kerak lemak pada pembuluh darah tidak akan terbentuk,” kata ahli Gizi RS Hermina Andarini DCN. Dengan mengkonsumsi cabai, peredaran darah menjadi lebih lancar. Dan cabai juga bermanfaat guna memperkecil terjadinya penggumpalan darah atau istilah medisnya trombosis. Dia melanjutkan, kandungan capsaicin di dalam cabai berkhasiat dapat meredakan rasa sakit atau nyeri saat terluka. Sehingga bisa meredakan rasa nyeri dan cabai juga bisa mencegah infeksi pada luka. “Dapat menyembuhkan pilek dan hidung tersumbat, sebab di dalam cabai terdapat zat capsaicin yang berguna untuk mengencerkan lendir pada rongga hidung kita. Sehingga hidung kita jadi tidak tersumbat lagi dan hal ini juga berguna pada sinusitis dan batuk berdahak,” terangnya. Selain itu, ada lagi manfaat dari konsumsi cabai, yakni dapat mengurangi sakit kepala dan nyeri sendi. Hal ini dikarenakan, zat capsaicin bisa menghambat aktivitas otak saat menerima sinyal rasa sakit yang berasal dari pusat sistem saraf. “Cabai juga berkhasiat dapat meringankan gejala migraine. Dapat meredakan atau mengurangi gejala demam tinggi dan dapat menambah nafsu makan kita. Sebab capsaicin akan merangsang produksi hormon endorphin, yang menjadikan kita lebih bernafsu makan,” jelasnya. Bermanfaat guna memperendah kadar kolesterol dan juga berguna sebagai antibiotik yang alami. Mempunyai kandungan antioksidan yang bisa di pakai guna untuk mengatasi ketidaksuburan atau infertilitas, afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan. “Tapi harus juga mengontrol konsumsi cabai. Usahakan jangan berlebihan, karena dibalik kaya manfaat cabai ada efek yang dapat merugikan anda juga,” paparnya. Seperti, meningkatkan asam lambung. Rasa pedas dalam cabai pada makanan itu sesungguhnya awalnya dari kombinasi asam. Kalau masuk pada sistem pencernaan, yang mana sesungguhnya kadar asamnya pun tinggi. Oleh karena itu, asam pada makanan akan meningkatkan jumlah asam pada lambung.(nik)
|