Sako – Diluar akal sehat, apa yang dilakukan alm Harun Salma (50), warga Jalan Husin Basri, Lorong Gagak 4, RT 54/21, Kecamatan Sako. Sebelum melakukan bunuh diri, almarhum diduga sempat membuat surat wasiat yang ditujukan kepada pihak kepolisian. Jenazah korban ditemukan anak tukang cuci pakaiannya berumur 9 tahun, Senin (02/09), pukul 13.00 WIB. saksi anak-anak ini memberitahu warga, sebelum melapor ke polisi, setelah melihat korban tewas dengan cara mengikatkan tali pada saluran ventilasi jendela rumahnya. Setelah melakukan olah TKP, jenazah korban dikembalikan kepada keluarganya. Polisi membenarkan korban diduga gantung, karena kemaluannya mengeluarkan sperma, lidahnya menjulur, serta ada kotoran di duburnya. Selain itu, tak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya. Menurut warga setempat yang tak mau disebut namanya, sebelum meninggal, almarhum Harun sempat mengumandangkan Adzan di masjid dekat rumahnya. Harun kesehariannya karyawan PT Pusri, dikenal pribadi yang baik, dan akrab dengan warga sekitar. Sebelum tewas, ia sempat menulis surat yang ditujukan kepada polisi. Adapun isi surat itu diantaranya, agar polisi ‘’tak melakukan visum terhadap jenazahnya; biarlah keluarga dan warga mengurus jenazahnya, tidak ada yang salah dan jangan susahkan anak-anak saya’’. Sementara Kapolsekta Sako AKP Oloan Purba SH, ditemui di TKP, membenarkan adanya surat wasiat itu, yang ditemukan tak jauh dari tubuh korban. Namun, pihaknya akan tetap mengusut kasus tersebut. ‘’Kami akan menghormati pihak keluarga, jika memang tidak ingin dilakukan visum pada korban. Tapi polisi akan tetap mengusut kasus ini,” terangnya. Korban tewas meninggalkan Istri bernamaYusmi Maria (47); dan lima orang anak. (cr01)
|