Waspadai Sakit Berlebihan

RSMH, Palembang Pos.-
Setiap wanita akan mengalami fase normal dalam hidupnya, seperti menstruasi yang akan datang setiap bulannya. Sebagian wanita mengalami menstruasi perdana di usia yang terbilang muda, hingga sedikit terlambat ini cukup berpengaruh terhadap reproduksi nantinya.
Menurut dr Anhar SpOG (K), menstruasi atau haid merupakan perubahan fisiologi dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH –Estrogen atau LH-Progestoren. Yang dapat mengeluarkan darah dari vagina pada usia yang bervariasi, mulai usia 8 tahun hingga usianya berkisar 13 tahun. Bahkan ada saja yang telah memasuki usia 18 tahun baru mengalami haid perdana.
“Menstruasi menandai seorang gadis sudah memasuki akil baligh, bahkan wanita yang sudah haid sudah bisa mengandung. Cepat lambatnya datang haid, kondisi ini tidak membahayakan, tetapi sedikit banyak akan mempengaruhi fungsi reproduksi kelak,” katanya.
Namun, tambah Anhar, ini tidak begitu banyak dialami wanita. Biasanya riwayat fungsi reproduksi akan berpengaruh apabila seorang wanita mengalami gejala lainnya seperti adanya masalah di bagian rahim.
“Gejala dirahim itu seperti polip rahim, endometriosis, mioma uteri, dan infeksi adenomiosis. Dan ini juga diiiringi dengan rasa nyeri atau sakit yang terlalu,” jelasnya.
Anhar menerangkan, sakit atau nyeri ketika haid sebenarnya lazim dirasakan setiap wanita ketika masa- masa itu datang. Hal ini juga diiringi dengan perubahan fisik, seperti pada pinggul dan membesarnya payudara.
“Biasanya wanita mengeluh sebelum dan saat mengalami menstruasi dengan gejala seperti keram pada perut bagian bawah vagina, nyeri kepala (pusing), cepat merasa lelah, perut kembung, perasaan sensitif,” paparnya.
Selain itu, tambah dokter spesialis kandungan ini, kebanyakan wanita sedang menstruasi mudah sekali marah dan tersinggung. Dari wajahpun sudah terlihat adanya perubahan yang cukup nampak pada sebagian wanita yang memiliki hormon estrogen yang tinggi dalam tubuhnya yang akan dirubah menjadi hormon androgen. Hal inilah yang menyebabkan produksi minyak yang banyak pada muka, sehingga kelihatan kusam. Bahkan wajah berjerawat dan kelihatan meradang.
“Saat haid wanita juga seringkali mengalami gelisah tidur, payudara membengkak, sakit pinggang, perubahan nafsu makan, dan kurang darah (anemia). Semua gangguan ini karena adanya kontraksi otot-otot halus rahim, yang dikendalikan interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan dan indung telur (ovarium),” tegasnya.
Siklus menstruasi yang baik pada wanita antara 26-32 hari, dan lamanya antara 3 sampai 7 hari. Menstruasi yang tidak teratur bisa disebabkan murni karena ketidakseimbangan proses hormonal antara indung telur dan diotak atau ada penyebab penyakit lainnya.(nik)