RSMH, Palembang Pos.- Stroke, merupakan penyakit pembunuh terbesar dan banyak ditakuti manusia terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti jantung dan hipertensi. Namun, penyebab cacat utama penyakit stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Menurut dr Sahat Edison Sitorus SpBS dari RSMH Palembang, dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang dapat merusak atau mematikan sel-sel saraf di otak. “Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan tersebut, sehingga seorang terserang penyakit stroke,” katanya. Dia menambahkan, beberapa hal yang dapat menyebabkan terganggunya aliran darah di otak, antara lain terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah yang biasa disebut dengan stroke iskemik. “Bisa juga disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah atau bisa dikatakan stroke perdarahan. Kedua jenis stroke ini dapat menyebabkan aliran suplai darah ke otak terhenti dan muncul gejala kematian jaringan otak,” jelasnya. Risiko dari penyakit stroke ini, tambah Sahat, karena usia yang telah lanjut serta diiringi dengan riwayat penyakit kronis. Seperti penyakit jantung, penyakit anemia sel sabit, penggunaan obat-obat anti pembekuan darah hipertensi atau darah tinggi, gangguan pembuluh darah, fibrilasi atrium, gangguan pembekuan darah. “Penyebab kedua, seperti perokok aktif, alkohol, diabetes, hiperlipidemia (kolesterol tinggi), obesitas atau kegemukan dan orang yang kurang dalam berolahraga,” katanya lagi. Sahat menghimbau, untuk terhindar dari penyakit ini tidaklah sulit. Cukup dengan mengatur atau mengubah pola hidup yang tidak sehat menjadi sehat. Seperti hentikan mengkonsumsi makanan siap saji yang cukup banyak dan kurangnya olahraga. “Makanan diawetkan seperti siap saji bisa menyebabkan kolesterol tinggi, terapkan pola hidup sehat dan perilaku sehat. Perbanyak makan buah dan sayuran yang segar,” tuturnya. Apabila itu sulit dijalani, maka anda sudah mendekati gerbang stroke yang diawali rasa kesemutan pada wajah, lengan, dan kaki, bicara tiba-tiba tidak jelas, nyeri dada dan pundak dan kesulitan bernafas dalam waktu 1 sampai 2 jam.(nik)
|