Tolak Kekerasan Terhadap Jurnalis |
|
|
|
Thursday, 31 May 2012 16:37 |
SUDIRMAN - Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jurnalis Sumsel berunjuk rasa di Bundaran Air Mancur, Palembang, Kamis (31/5). Mereka menyatakan prihatin terhadap aksi pemukulan yang dialami 7 jurnalis di Padang oleh oknum aparat TNI Angkatan Laut. Aksi tersebut terjadi bermula, adanya razia yang dilakukan oleh satuan polisi pamong praja di warung remang- remang.
Ketika itu tujuh jurnalis yang meliput tanpa alasan jelas dipukuli puluhan oknum TNI hingga luka. Bukan hanya melakukan pemukulan, oknum TNI tersebut juga melakukan perampas kartu memori kamera, kaset video, dan merusak kamera wartawan foto dan wartawan televisi. Adapun wartawan korban kekerasan oknum TNI AL itu, yakni Budi Sunandar (wartawan Global TV); Ridwan (Padang Ekspress); Jamaldi (wartawan Favorit Televisi); Andora Khew (wartawan SCTV); Julian (wartawan Trans 7); Afriandi (wartawan Metro TV); Deden (wartawan Trans TV). “Kami mengutuk kekerasan oknum TNI AL terhadap wartawan yang melakukan tugas jurnalistik,” ujar koordinator lapangan, Retno Palupi. Menyikapi hal tersebut, Forum Komunikasi Jurnalis Sumsel juga menuntut aparat berwenang agar mengusut tuntas tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI AL. “Pengusutan harus transparan sesuai proses hukum. Serta pengusutan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Sebab, kerja jurnalistik dilindungi undang-undang,” tegas Retno. Sementara itu, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Sumsel, Purwantoro, mengatakan kejadian tersebut memang sulit dipercaya. Pasalnya TNI yang semestinya bertugas menjaga pertahanan dan keamanan, serta kedaulatan negara, justru mencampuri urusan razia di warung remang-remang yang merupakan kawasan perusak bangsa. “Hal yang tak pernah diajarkan di akademi militer manapun di muka bumi. Ini (aksi kekerasan) jelas mencoreng nama baik TNI. Karena itu, Forum Komunikasi Jurnalis Sumsel menuntut sanksi tegas terhadap kekerasan yang kerap terjadi terhadap Jurnalis,” tukasnya. (nik) |