KAYUAGUNG - Satreskrim Polres OKI pimpinan AKP H Surachman SH, berhasil mengungkap kasus perampokan yang membuat korbannya Haryati Bin Selamat (30), warga Dusun Sialang Barat, Desa Muara Burnai 2, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI, mengalami luka tembak di dadanya, Rabu (04/09). Dimana, polisi menggerebek enam komplotan perampok itu,
Selasa (10/09), pukul 01.00 WIB, di sebuah rumah di Desa Air 9, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI. Bahkan, dalam baku tembak antara polisi – perampok, dua pelaku tewas. Sedangkan Kasatreskrim AKP H Surachman SH, juga nyaris menjadi korban. Soalnya, dada pria ini sempat tertembak. Untung, saat itu, Surachman dan anggotanya sudah melindungi diri dengan rompi anti peluru, sehingga timah panas perampok tak berhasil menembus tubuhnya. Selain itu, salah seorang anggota Buser Polres OKI, Bripka Wiwin juga sempat bergulat dengan tersangka. Kedua tersangka tewas dalam baku tembak beberapa menit itu, Wito (32), warga Desa Tanah Merah, Kabupaten OKU Timur; dan Tarman alias Sutar (35), warga Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan empat tersangka tertangkap, Erwin (34), warga Lampung; Agus alias Bokir (25), warga Blok G3, Kabupaten OKI; Kama Saputra (21), warga Hutan Tutupan Kecamatan Lempuing Jaya, OKI; dan Santoso (30), warga Burnai Jaya, OKI. Bahkan, Erwin sempat tertembak di kaki kirinya, karena berusaha menyerang polisi. Dari para tersangka disita barang bukti 3 pucuk senpi, 2 unit motor, 2 seibo, 3 kunci leter T, serta beberapa butir dan selongsong peluru. Kedua perampok tewas dilarikan ke RSUD Kayuagung, sedangkan 4 tersangka lainnya mendekam disel tahanan Polres OKI. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk; didampingi Kasatreskrim AKP H Surachman SH mengatakan, komplotan perampok ini sangat menakutkan warga, dan penangkapan hasil penyelidikan dari kasus perampokan di Lempuing Jaya, beberapa hari lalu. Saat disergap, pelaku kumpul disalah satu rumah, diduga menyusun rencana aksi perampokan berikutnya. ‘’Pintu rumah itu terbuka, mereka baru memesan nasi goreng, lalu petugas mengepung rumah. Saat disergap, 6 orang perampok kaget dan ada yang berusaha kabur, ada yang menyerang polisi; dan ada yang menembak saya, sehingga terjadilah baku tembak disana,” ucap Surachman. Dijelaskannya, para pelaku melakukan perampokan terakhir beberapa hari lalu di rumah Hariadi, di Dusun Sialang Desa Muara Burnai II, Kecamatan Lempuing Jaya. Pelaku menembak istri Hariadi yang hingga kini masih kritis dan dirawat di RSMH Palembang. Para pelaku mengambil 1 unit motor Honda Vario beserta STNK dan BPKB. Khusus untuk tersangka Wito yang tewas ditembak, sambung Surachman, memang sudah masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) di Polres OKI; dan Polres OKU Timur sejak tahun 2009 silam. Wito terlibat perampokan di OKI, dan OKU Timur. “Wito ini juga pernah ditangkap di Lampung karena merampok bank,” tambah Surachman sembari mengatakan 3 pucuk Senpi yang disita milik Wito; Tarman; dan Erwin. Catatan kepolisian terkait aksi perampokan tersangka Wito, adalah merampok Desa Sukamulya, Kecamatan Suku Semendawai III; dan Desa Bungin Jaya, Kecamatan Semendawai Timur, OKUT, dengan LPB/04/I/2013/Sumsel/ OKUT/Sek SS III, tanggal 30 Januari 2013 dan LP/05/I/2013/Sumsel/OKUT/Sek SS III, tanggal 31 Januari 2013. “Wito juga masuk DPO Polda Riau karena terlibat perampokan emas. Untuk di OKI, Wito pernah merampok tauke karet di beberapa kecamatan di OKI. Wito ini punya kakak kandung dan sudah meninggal dunia ditembak polisi OKU Timur,” sambung Surachman. Tersangka Erwin; Agus; Kamal; dan Santoso, kemarin mengakui bila pada malam penangkapan, mereka sedang menyusun rencana untuk merampok. Hasil rampokan yang pernah dilakukan yakni 1 unit motor Honda Vario sudah mereka jual, masing-masing menerima bagian antara Rp 200-250 ribu. (cr04)
|