POLRESTA - Terbakarnya pabrik karet PT Hoktong di Kelurahan Keramasan, Kertapati, Selasa (10/09), mulai diusut Satreskrim Polresta Palembang; dan Unit Reskrim Polsekta Kertapati. Namun, karena bara api yang merobohkan gedung 5 lantai itu belum padam, maka olah TKP yang rencananya digelar kemarin, malah diundur. Meski demikian,
penyidik telah memintai keterangan lima orang saksi di lokasi kejadian, semuanya karyawan dan sekuriti PT Hoktong, yang bertugas saat kejadian. Sementara hari ini, rencananya penyidik akan memintai keterangan Kepala Gudang; dan Kepala Produksi PT Hoktong, terkait kebakaran tersebut. Sampai kemarin, polisi menduga kebakaran karena arus pendek listrik. Sehingga untuk mereka-reka belum bisa, karena beberapa kendala pengamanan KPU Sumsel sempat terjadi kericuhan. Ditambah kondisi lapangan belum memungkinkan untuk melakukan upaya olah TKP, sebab bara pasca kebakaran besar itu masih menyala, sehingga menyulitkan proses pemeriksaan. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk MSi; melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto SIk MH; didampingi Kapolsekta Kertapati AKP Syukri A Rivai SSos SH menegaskan, pihaknya tidak ingin mereka-reka sumber api menyebabkan robohnya bangunan berlantai lima itu. ‘’Tim identifikasi Polresta Palembang bersama Tim Labfor Polda Sumsel belum diturunkan. Karena bara api yang membakar ribuan ton karet mentah masih menyala. Mungkin besok (hari ini,red) paling lambat kita lakukan olah TKP. Setelah memanggil kelima saksi dari pihak karyawan. Hari ini, rencananya kita akan panggil juga kepala gudang dan kepala produksi pabrik karet itu,” tegasnya. Kapolsek Kertapati AKP Syukri A Rivai SSos SH juga menambahkan, pihaknya belum melakukan olah TKP bersama jajaran Polresta Palembang, sebab tengah disibukkan rekapitulasi pengamanan Pleno Pemungutan Suara Ulang (PSU) di KPU Sumsel. “Bara api di pabrik sendiri belum sepenuhnya padam, karena bahan karet kering ini sangat mudah terbakar. Untuk dugaan sementara dari keterangan saksi, memang kebakaran disebabkan arus pendek listrik. Apakah murni kecelakan atau ada faktor kesengajaaan, itu kita lihat hasil pemeriksaan Tim Labfor lebih lanjut,” tukas Syukri. (adi)
Keterangan foto: AKP Syukri A Rivai SSos SH, Kapolsekta Kertapati. |