ILIR BARAT II – Lagi-lagi aksi pencurian mesin anjungan tunai mandiri (ATM) terjadi di Metropolis ini. Kali ini, dua ATM sekaligus dibongkar 3 pelaku bersenpi. Namun diduga ketahuan dan kesiangan, mereka gagal melarikan uang ratusan juta rupiah dalam dua mesin ATM milik BNI dan BRI. Kejadian itu, Rabu (11/09), pukul 05.00 WIB, di Jalan PSI Kenayan,
Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II. Tak ada kerugian uang tunai dialami BNI dan BRI. Hanya saja, kamera CCTV milik ATM BNI rusak dan dicuri para pelaku. sedangkan gembok mesin dan mesin ATM BRI rusak, karena sempat dilas para pelaku. Aksi para pelaku memanfaatkan kondisi cuaca disekitar masih hujan deras. Tiga pelaku lengkap dengan menggunakan penutup wajah (seibo) mengendarai mobil Toyota Kijang Innova silver dengan plat Nopol ditutup, lengkap dengan las karbit dan tabung dalam mobil. Bahkan aksi para pelaku sempat diketahui penjaga malam Endang (36), warga sekitar. Dinihari itu, Endang tengah duduk dalam mobil yang tengah parkir, lalu melihat salah satu pelaku berada di dalam mesin ATM. Bahkan Endang sempat mengintip pelaku tengah mengelas mesin ATM. “Aku intip nian dio lagi maling, aku telepon anggota Polisi Polsekta IB II, tapi idak diangkat, mungkin tidur untuk melaporkan kejadian itu,” jelas Endang ditemui kemarin di Polsekta seraya mengatakan, dirinya melihat hanya ada satu pelaku menggunakan seibo, dua lainnya tidak kelihatan, mungkin di mobil. Ketiga pelaku akhirnya kabur setelah karyawan PT Beringin Dirgantara (pihak ketiga atau rekanan BRI,red), yang piket mengetahui kamera CCTV mesin ATM tersebut gelap. Sehingga karyawan langsung mengecek ke TKP. Sesampainya di mesin ATM, ketiga pelaku kepergok karyawan itu, namun karyawan lebih dulu ditodongkan senpi oleh para pelaku; dan langsung kabur. “Ya, terpantau di ruang kontrol, saat itu di layar mesin ATM gelap, jadi didatangi langsung dan ada pelaku pencurian dan sempat ditodong senpi karyawan kami,” jelas Kepala Cabang PT Beringin Dirgantara M Sadli, selaku pihak ketiga dari BRI, kemarin. Dikatakannya, tanggal 5 September 2013, uang dalam mesin Rp 500 ribu. Saat ini jumlahnya lebih kurang Rp 150 juta yang ada di mesin ATM. “Mesin saat ini sudah dibawa untuk diperbaiki, karena mengalami kerusakan akibat dilas pelaku. Untuk kerugian uang belum ada,” jelas Sadli. Kapolsekta IB II Kompol Tukino membenarkan peristiwa percobaan pencurian tersebut. Pelaku diduga tiga orang bersenpi dan lengkap dengan peralatan las. Aksinya ketahuan saat petugas datang ke lokasi. “Kini saksi dan pihak bank sudah melapor dan dimintai keterangan lebih lanjut. Kerugian uang belum ada, hanya ada kerusakan kamera CCTV dan bagian luar mesin akibat dilas,” jelas Tukino. (day)
|