RSMH, Palembang Pos.-
Low back pain atau rasa nyeri memang kerap terjadi dan juga sering dirasakan oleh masyarakat, tetapi penyakit ini patut diwaspadai karena penyebab penyakit batu ginjal. Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Zulkhair Ali SpPD, berdasarkan data yang ada di RSMH Palembang, low back pain merupakan penyakit terbanyak pada semester I tahun 2013, ini dengan jumlah 4.552 orang pasien. Jumlah ini tiga terbanyak di Instalasi Rawat Jalan RSMH pada Semester I 2013 (01 Januari-30 Juni 2013). Setelah Unspecified Diabetes Melitus Without Complications dan Hipertensive Renal Disease.
“Low Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki, terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Atau dikenal dengan nyeri pinggang, ini bisa saja penyebab dari gejala batu ginjal,” jelasnya.
Pria yang juga menjabat Kepala Badan Koordinasi Pendidikan (Bakordik) RSMH/FK Unsri ini melanjutkan, timbulnya low back pain karena terjadinya tekanan pada susunan saraf tepi daerah pinggang atau saraf terjepit.
“Jepitan pada saraf ini dapat terjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya. Gangguan pada sarafnya sendiri, kelainan tulang belakang maupun kelainan di tempat lain. Misalnya infeksi atau batu ginjal dan lain-lain,” paparnya.
Penyakit ini terjadi karena banyaknya kemungkinan, bisa dari otot dengan tulang dan juga bisa karena ada gangguan ginjal. Seperti batu di ginjal, infeksi dan lainnya. “Jika penyebabnya karena otot tulang disebut low back pain atau nyeri belakang bagian bawah. Namun penyebab keduanya ada pada low back pain yaitu karena ginjal dan karena otot itu sendiri,” terangnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ciri khas penyakit ini yang disebabkan oleh ginjal. Yaitu sakitnya tiba-tiba, terasa sakit sekali dan tidak dipengaruhi oleh posisi, mau bagaimanapun posisinya tetap sakit atau biasa disebut cholic ginjal.
Berbeda dengan nyeri otot, rasa sakit bisa terus menerus dan sangat dipengaruhi oleh gerakan atau posisi dan terasa sakit pada posisi tertentu. Misalnya bangun dari tidur terasa sakit itu disebabkan nyeri otot dan tulang.
“Pengobatan keduanya pun berbeda dan harus diketahui latar belakang penyakit sebelumnya. Jika disebabkan oleh ginjal, harus dilakukan pemeriksaan USG dan laboratorium, kalau dalam pemeriksaan terdapat batu, maka batunya dikeluarkan, kalau karena infeksi diobati dengan antibiotic,” jelasnya kembali.
Sedangkan, disebabkan karena otot akan dilihat apakah ada pengapuran, penyempitan, Hernia Nukleus Purposes (HNP) yaitu terjadinya saraf hernia yang terjepit oleh sesuatu biasanya karena terjatuh, terduduk dan lainnya. Kalau ototnya nyeri bisa dilakukan fisioterapi.
“Untuk tetap menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan berolahraga, mengatur pola makan, dan hidup yang sehat serta teratur. Sebetulnya dari segi makanan, tidak ada makanan khusus yang dapat mencegahnya tetapi ada komponen yang membuat otot capek seperti makanan yang mengandung lemak, asam urat seperti emping dan kacang-kacangan yang bisa memperberat otot,” bebernya. (nik)