Terkait Pelantikan PAW KPU Muba

Palembang, Palembang Pos.-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel bakal di PTUN kan oleh Lintas Politika Provinsi. Keputusan itu diambil lantaran KPU Sumsel dianggap telah melanggar UU No 15 tahun 2011 tentang penyelenggaraan pemilu, salah satunya terkait penetapan anggota KPU Muba.
Demikian dikatakan Direktur Lintas Politika Sumsel, Kms Khairul Mukhlis, Kamis (31/5) kemarin. Menurut Muklis, sesuai UU No 15 tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu, untuk memilih anggota KPU harus melalui sejumlah mekanisme salah satunya membentuk tim seleksi penjaringan. Tetapi yang kenyataanya KPU Sumsel mengabil PAW dari 20 besar calon KPU Muba lalu dari rangkin 11 hingga ke 20.
“Pemilihan calon anggota KPU melalui rangking memang boleh dilakukan, tetapi itu hanya sampai peringat 10 besar bukan 20 besar, seperti yang dilakukan KPU Sumsel. Jadi apa yang dilakukan KPU Sumsel tersebut jelas melanggar hokum,” ujar Muklis.
Dijelaskan Muklis, dalam UU No 15 tahun 2011 jelas disebutkan, untuk menentukan anggota KPU harus dibentik tim seleksi terlebih dahulu. Nah, tim inilah yang nantinya akan menyaring nama calon anggota yang masuk dan mengeluarkan 4 nama. Mereka inilah yang nantinya berhak ikut fit and profer tes, bukan dengan mengambil pemilihan anggota KPU Muba yang lama, apalagi dari urutan 11-20 seperti yang dilakukan KPU Sumsel saat ini dengan mengeluarkan nama Safaruddin Adam dan Drs A Yani.
“Dengan alasan itulah, kami akan mengajukan gugatan atas nama masyarakat terhadap KPU Sumsel ke PTUN Palembang. Selain itu, kami juga akan mengajukan gugatan atas keberanian KPU Sumsel yang melantik Safaruddin Adam sebagai anggota KPU Muba, padahal yang bersangkutan adalah warga Jalan Perindustrian I RT 1 Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang,” tukasnya.
Menanggapi tuduhan tersebut, Ketua KPU Sumsel, Anisatul Mardiah mengatakan apa yang mereka lakukan sesuai petunjuk KPU Pusat. “Berdasarkan petunjuk KPU Pusat, pemilihan anggota KPU Muba tidak dilakukan pemilihan ulang, tetapi mengambil dari pemilihan anggota KPU lama dari no 11-20. setelah dilakukan seleksi terpilihlah dua nama tersebut,” jelasnya.
Mengenai alamat Syafaruddin Adam yang berdomisili di Palembang, Anisatul menjelaskan kalau sebelumnya KPU Sumsel telah mengecek alamat Safaruddin. “Berdsarkan KTP yang dimiliki Syafarudin, yang bersangkutan tinggal di kebun bunga, namun karena NIK nya ada di Kebun Bunga, maka beberapa waktu lalu kami cek di lurah dan RT Kebun Bunga. Dari pengecekan itu diketahui kalau Safarudin tidak tinggal disana, tetapi di Muba,” kata Anisatul.(del)