RSMH, Palembang Pos.- Kelainan refraksi adalah kelainan penglihatan terhadap benda terdiri dari tiga jenis, yakni rabun jauh, rabun dekat dan silinder. Penyakit ini dapat dialami semua orang, namun yang paling banyak adalah penyakit rabun jauh. Penyakit ini biasanya diobati dengan kacamata min. “Sedangkan untuk rabun dekat lebih sedikit pengobatan dengan kacamata plus,” ungkap dr Alie Solahuddin SpM, kepada Palembang Pos ditemui diruang kerjanya, Sabtu (21/9). Penyakit silinder atau bahasa kedokteran astigmat yakni kelainan kelengkungan kornea, bagian bening di dalam yang terdiri dari dua jenis silinder. Yakni reguler yang banyak di derita orang lain, artinya hanya satu median saja tapi pada ireguler kelebian pada satu. Jarak penglihatan bisa dekat dan jauh. Untuk pengobatan bisa dengan kacamata min dan plus. “Adapun gejala dari penyakit ini yakni kabur berbayang. Pengobatan keduanya ini, selain menggunakan kacamata dapat pula dengan jalan operasi menggunakan lasik. Tidak ada kaitannya dengan pola makan,” katanya lagi. Penyebabnya genetik dan lingkungan, sebab jika kedua orangtua menggunakan kacamata dengan jenis penyakit tersebut maka sudah pasti anaknya akan mengalami hal serupa. “Lingkungan bisa, karena baca buku di tempat gelap, biasanya menggunakan alat komunikasi gadget seperti blackberry, dan komputer,” jelasnya. Selain disebabkan oleh berbagai hal diatas, kata dia, usia merupakan faktor yang sangat sering ditemui dalam permasalahan penyakit mata ini. “Presbiopia ini bisa juga dikarenakan orang tua yang mengalami kelainan kesulitan baca. Itu dikarenakan kemampuan akomodasi lensa mata berkurang, semakin bertambah umur dari 40 tahun hingga 60 tahun akan terjadinya penambahan satu ukuran setiap tahunnya,” paparnya. Lalu, kemunduran akomodasi satu dioktri, maksimal sampai tiga juga akan terjadi setelah menginjak usia di atas 60 tahun. “Ini dapat dilakukan dengan pengobatan kacamata plus baca dan rabun dekat. Namun jika penderita ditemukan presbiopia, maka itu bukan penyakit tapi kelainan generatif oleh proses penuaan,” tandasnya. (nik)
|