JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mendoakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) supaya menjadi Presiden di Pemilu 2014 mendatang. Doa ini terlontar saat Dahlan diberondong pertanyaan oleh awak media seputar konvensi Partai Demokrat. Pria berusia 62 tahun itu justru berujar, bahwa dia mendoakan Jokowi supaya menjadi Presiden. "Saya doakan Pak Jokowi jadi Presiden, dan anda (wartawan,red) juga doakan saya supaya jadi presiden," ujar Dahlan sembari melempar senyum usai mengelar kerjasama dengan Pemda DKI di Balaikota, Jakarta, Rabu (02/10). Mendengar didoakan oleh Dahlan, Jokowi juga tak mau kalah berbalas mendoakan pria asal Magetan itu. Menurut dia, Dahlan sudah cocok jadi presiden. "Saya juga doakan supaya Pak Dahlan jadi Presiden, ya cocoklah," sahutnya. Namun, saat keduanya ditanya apakah nantinya akan berduet menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014, mereka hanya tersenyum sembari berlalu.
#Duet Atasi Banjir Jakarta Selain saling mendoakan jadi Presiden, keduanya juga membicarakan penanggulangan banjir di Ibu Kota. Menurut Dahlan, Kementerian BUMN akan membangun empat waduk di kawasan hulu Sungai Ciliwung yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Dia menyebutkan waduk itu dibangun untuk mengurangi risiko banjir di Jakarta akibat luapan Ciliwung. "Bendungan ini juga akan beroperasi sebagai penyedia air bersih," kata Dahlan seusai menandatangani perjanjian kerja sama mengatasi banjir di Balai Kota. Dahlan yang tiba mengenakan batik warna abu-abu itu mengatakan investasi proyek besarnya antara Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun. Menurut Dahlan, permasalahan banjir di Jakarta tidak bisa diatasi hanya mengandalkan penyelesaian di hilir seperti normalisasi. Butuh penanganan di hulu karena asal air mengalir. Rencananya, pembangunan akan dimulai awal tahun depan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, dengan membendung hulu, diperkirakan mengurangi luapan air saat musim hujan hingga 30 persen. "Pembicaraan soal membangun bendungan ini sudah sejak lama," kata Jokowi, sapaan akrab Mantan Wali Kota Solo ini. Menurut Jokowi, dua perusahaan pelat merah DKI, yaitu PT Pembangunan Jaya dan PT PAM Jaya, akan bergabung dalam proyek ini. Khusus PAM Jaya sekaligus bekerja dalam pengolahan air yang ditampung dalam bendungan. Sedangkan dari kubu BUMN, PT Hutama Karya dan PT Perusahaan Pengelola Aset yang akan mengerjakan proyek ini. Skema pengembalian modal di antara mereka menggunakan model bussines to bussines (B to B). (chi/tmp/net/jpnn)
|