HUBUNGAN percintaan tidak hanya bisa membuat seseorang senang dan berbunga-bunga, tetapi juga bisa mempengaruhi kesehatan seseorang. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kesehatan mulai dari membuat gemuk hingga gangguan tidur. Anda pasti pernah dengar bahwa orang yang bertambah gemuk dalam satu hubungan, artinya dia bahagia. Ternyata tidak selamanya pernyataan itu benar. Tidak hanya itu, hubungan dengan pasangan bisa mempengaruhi kesehatan yang lain. Berikut pengaruh hubungan terhadap kesehatan. Berat bertambah, secara umum orang percaya bahwa orang yang gemuk setelah menikah ataupun menjalin hubungan, itu dikarenakan seseorang itu merasa bahagia. Padahal sebenarnya tidak. "Pasangan yang sehat dapat saling memotivasi satu sama lain untuk tetap sehat. Mereka akan pergi ke gym bersama-sama, menetapkan tujuan, dan merasa bertanggung jawab satu sama lainnya," kata psikolog, Maryann Troiani, PhD, seperti dilansir laman Health, kemarin. Menurutnya, ketidakpuasan pada satu hubungan bisa mengarahkan pada pasif-agresif perilaku makan dan masalah tidur. "Jika satu pasangan beratnya bertambah, itu bisa menjadi tanda adanya konflik," katanya lebih lanjut.. Tingkat stres, pada satu penelitian yang dipublikasikan di tahun 2009 pada The Journal of sexual Medicine, menemukan bahwa seseorang yang lebih sering melakukan hubungan seks akan lebih sehat secara mental dan lebih mungkin melaporkan kepuasan dengan hubungann dan hidupnya secara keseluruhan. Hormon merasa baik, seks bukanlah satu-satunya tipe kontak fisik yang bisa menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesehatan. Masalah tidur, tidur di sebelah orang yang anda sayangi dan percayai bisa membantu anda menjadi tenang. Namun hal ini bisa jadi pengecualian jika teman tidur anda mengorok. Selain itu, orang juga akan lebih mungkin mengalami kelelahan seharian dan gelisah saat tidur, jika pasangannya insomnia. Hubungan juga bisa mengganggu tidur secara tidak langsung jika ada ketidakamanan dalam hubungan atau ada konflik. Kecemasan, kesulitan dalam satu hubungan bisa membuat seseorang merasakan kecemasan. Depresi, kecemasan sering kali datang bersamaan, jadi masuk akal jika sebuah hubungan bisa membuat depresi cara sama yang kompleks. Bertahan melawan kanker, tidak hanya menyebabkan beberapa penyakit, atau membuat bahagia. Jika ada salah satu pasangan yang mengidap kanker, dan yang lainnya selalu ada dan mendukung, orang tersebut akan cenderung dapat lebih bertahan dibanding yang lainnya. (fny/jpnn)
|