## Suplai Cukup, Tanam Tumbuh Ganggu Distribusi ## Perbanyak PLTA dan PLTMG
Rivai, Palembang Pos.- Daya untuk pelanggan PT PLN (Persero) WS2JB khususnya di Sumsel saat ini mencapai 1.883.718 KVA. Daya tersebut dinilai mencukupi kebutuhan listrik pelanggan PLN di Sumsel yang mencapai 1.340.426 pelanggan. Hal tersebut diungkapkan Manager Niaga PLN (Persero) WS2JB, Rahimudin ketika ditemui di ruang kerjanya. Dia menjelaskan, daya listrik untuk seluruh wilayah di WS2JB sebesar 3.054.867 KVA. Namun daya yang mengaliri Sumsel sebesar 1.883.718 KVA, untuk total pelanggan di WS2JB mencapai 2.247.033 pelanggan, sedangkan pelanggan di Sumsel 1.340.426 pelanggan. “Dari sisi suplai kita cukup. Hanya saja memang sering terjadi listrik di beberapa daerah terutama yang jauh dari pembangkit listrik dan gardu induk,” ujarnya. Dia menjelaskan, pemadaman tersebut terjadi biasanya dikarenakan hal yang bersifat teknis yakni karena adanya gangguan dari tanam tumbuh (pohon,red) yang berada di sepanjang jaringan PLN. Selain itu, keberadaan hewan yang senang berada di atas pohon seperti ular dan monyet juga mempengaruhi tegangan yang dialirkan. “Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka listrik dipadamkan,” tuturnya. Rahimudin menerangkan, untuk menghindari pemadaman listrik yang diakibatkan oleh tanam tumbuh, harus dibangun gardu induk di daerah yang masih banyak tanam tumbuh disepanjang jaringan listrik PLN. Hanya saja biaya untuk membangun gardu induk tidaklah sedikit. “Untuk membangun gardu induk butuh biaya besar. Jika pembangunan gardu induk harus dilihat dulu jumlah pelanggannya. Kalau jumlah pelanggan sedikit, kita rugi kalau membangun gardu induk. Antisipasinya adalah dengan membangun pembangkit listrik non gas seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pembangunan pembangkit listrik non gas sudah ada di beberapa daerah, tapi jumlahnya belum terlalu banyak,” paparnya. Begitu juga dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG), yang saat ini masih belum banyak dibangun di Sumsel. “Pembangunan PLTMG yang dibangun pemerintah atau swasta sangat membantu suplay energi listrik PLN. Memang ini butuh biaya besar, dan proses panjang,” ulas dia. Mengenai daerah yang belum dialiari listrik, dia mengungkapkan, untuk di Sumsel masih sekitar 30 persen lagi. Oleh karena itu, pihaknya meminta dukungan dari Pemda untuk mempercepat penyaluran listrik di daerah tersebut. “Kendala yang kita hadapi adalah kesiapan pembangkit, dan transmisi. Tapi kita akan terus berupaya untuk mengembangkan dengan mengajak Pemda untuk berpartisipasi,” tuturnya. Rahimudin menambahkan, PLN terus melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat mulai dari pendaftaran yang menggunakan sistem online untuk menghindari calo, hingga memberikan pelayanan tambah daya gratis. “Kita akan terus berusaha memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Karena itu visi PLN,” tandasnya. (ati)
|