Written by Administrator
|
Saturday, 19 October 2013 16:38 |
Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH
SEJAK Januari hingga September 2013 tercatat dari 41 kasus perampokan yang terjadi di OKU sekitar 22 kasus atau 50 persen lebih berhasil kami ungkap. Alhamdulilah, timsus yang saya bentuk untuk menekan aksi perampokan dinilai sudah cukup berhasil menjalankan tugasnya. Timsus ini berisikan orang-orang pilihan dari Reserse Mobil (Remob) dan Buru Sergap (Buser) Polres OKU itu dibentuk khusus untuk memburu pelaku perampokan sampai ke hutan. Mereka saya tugaskan untuk kerja siang dan malam menangkap pelaku perampokan. Selain timsus, kami juga telah membentuk Tim Walet yang terdiri dari dua regu dimana setiap regu beranggotakan 10 orang anggota gabungan Shabara dan Satlantas yang ditugaskan untuk patroli 24 jam di titik rawan kriminalitas. Mereka berpatroli menggunakan motor Trile KLX bergerigi dan dilengkapi senjata berat jenis SS1 F2, serta rompi anti peluru. Kami juga proaktif menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di tempat hiburan dan hotel, serta di jalan raya. Saya rasa apa yang sudah kami lakukan ini telah maksimal untuk menekan aksi perampokan. Hanya saja, kami juga mengharapkan peran serta masyarakat untuk tidak memberi celah bagi para pelaku perampokan beraksi, salah satunya dengan cara tidak membawa uang dan menggunakan perhiasan mencolok di tempat umum. Bagi warga OKU yang hendak mengambil uang dalam jumlah besar di bank agar meminta pengawalan gratis dari aparat kepolisian guna mencegah aksi perampokan. Saya yakin jika hal ini dilakukan, maka aksi perampokan bisa ditekan seminimal mungkin. (len)
|