OKI, Palembang Pos.-
Peredaran senjata api illegal di wilayah kabupaten OKI saat ini dirasakan masih tinggi. Nah, berbagai kejahatan kriminalitas perampokan di Sumsel sering kali terjadi para pelakunya menggunakan senjata api. Persoalan peredaran senpi illegal ini sebenarnya sudah menjadi persoalan yang cukup lama namun hingga kini belum bisa diatasi sepenuhnya.
Menurut Sirni Lestari SAg salah seorang tokoh pemuda OKI, senpi rakitan ini diketahui banyak berasal dari daerah Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang OKI, dimana masyarakatnya memiliki kemampuan membuat kerajinan senjata api rakitan meski bukan dalam jumlah besar.
”ni bukan lagi rahasia kalau didaerah itu masyarakatnya memiliki keahlian membuat senjata api rakitan, dan senjata-senjata ini diduga beradar dan digunakan oleh para pelaku kejahatan,” ujarnya.
Menurut Sirni, keahlian membuat senjata api rakitan ini sudah menjadi keahlian turun temurun warga, namun sayangnya keahlian warga ini belum mendapatkan pembinaan secara baik oleh pemerintah setempat, sehingga kegiatan melawan hukum masih terus dilakukan.
”Mereka ini memiliki keahlian pandai besi, harusnya pihak kepolisian bersama dengan jajaran Pemkab OKI dapat membina masyarakat pengrajin pandai besi ini agar dapat menghasilkan barang-barang yang lebih bermanfaat.” katanya.
Dicontohkan Sirni, masyarakat terutama bagi yang memiliki keahlian membuat senpi rakitan, bina dengan cara warga tersebut kita minta untuk membuat kerajinan dari besi dalam bentuk cendramata dan yang lainnya dan hasilnya nanti akan dikelola oleh pemerintah dengan begitu kebiasaan membuat senjata ilegal ini berangsur-angsur akan berkurang.
”Jika pemasaran hasil kerajinan itu lebih mudah kemudian pemerintah memfasilitasinya dengan baik maka saya pikir hal ini akan dapat ditanggulangi, imbauan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan pemerintah saja tidak cukup, yang harus dilakukan adalah menghentikan aktivitas tersebut.” tandasnya.(cr04)