RSMH, Palembang Pos,- Mata strabismus atau mata juling merupakan salah satu kelainan mata di mana kondisi yang menyebabkan mata seseorang tidak berada tepat di tengah-tengah putihnya. Selain itu, pergerakan kedua bola mata, kanan dan kiri pun berbeda sehingga terlihat janggal jika diperhatikan dengan seksama. Strabismus akan menyebabkan penurunan tajam penglihatan, atau disebut ambliopia, Ambliopia adalah gangguan mata berupa penurunan tajam penglihatan akibat adanya gangguan perkembangan penglihatan selama masa kanak-kanak. Keadaan ini juga dikenal dengan istilah lazy eye atau “mata malas”. Bila salah satu mata memiliki tajam penglihatan yang baik sedangkan mata yang lainnya tidak, maka mata dengan tajam penglihatan yang lebih buruk akan mengalami ambliopia. “Strabismus (juling) merupakan gangguan letak antar dua mata yang tidak simetris. Salah satu mata melihat lurus, sedangkan mata yang lain melihat lebih ke arah luar, ke arah dalam, ke atas, atau ke bawah. Dan tidak terlihat bersamaan dalam kondisi melihatnya, “ kata Kepala Departemen / Bagian Mata Fakultas Kedokteran UNSRI/ RSMH Palembang, Dr. Linda Trisna, SpM (K) Jangan menganggap remeh kelainan mata ini jelas Linda, jika tidak segera diobati maka akan menyebabkan kelainan pada mata yang permanent. Untuk mengobatinya ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan melalui operasi dan melakukan terapi mata, lalu mengkomsumsi obat tertentu. Kemudian melatih mata dengan latihan fusi agar pelihatan seorang penderita dapat kembali penglihatannya agar tujuan pandangan matanya satu. “Otak hanya mampu menerima dan mengolah image pada mata yang lurus dan akan menghilangkan image dari mata yang juling. Akibatnya, mata yang juling gagal mencapai penglihatan yang baik atau bahkan mengalami kehilangan penglihatan,” ungkapnya. Sementara itu lanjut Linda, juling bisa muncul terus menerus/konstan atau hilang timbul. Kadang-kadang mata yang juling bisa melihat lurus dan mata yang lurus menjadi juling. Strabismus sering ditemukan pada anak-anak, namun keadaan ini juga bisa muncul setelah dewasa. “Strabismus umumnya bersifat diturunkan, namun beberapa penderita tidak memiliki riwayat keluarga dan ada juga jika seseorang mengalami kecelakaan dimana matanya tersebut terluka dan iritasi, dapat membuat trauma pada mata menyebabkan juling,” tandasnya. (cr02)
|