Palembang, Palembang Pos.-
Jembatan Ampera ternyata bukan sebagai ikon dan kebanggan warga metropolis. Ampera ternyata masih pavorit sebagai tempat mengakhiri hidup (bunuh diri,red). Seperti yang dilakukan Yesi (18), warga Jalan Silaberanti, Kecamatan SU I. Perempuan ini nekat terjun dari Ampera, kemarin, sekitar pukul 07.00 WIB.
Beruntung perempuan asal Padang ini diselamatkan warga saat melintas dengan menggunakan motor ketek, untuk dibawa ke pinggiran Sungai Musi, tepatnya di dekat Pasar Kuliner Pasar 16 Ilir. Belum diketahui motif bunuh diri itu, namun kuat dugaan karena tertekan bathin.
Pasalnya, anak baru gede ini, mengaku karena tak diperbolehkan oleh Rumah Makan Selero Baru yang terletak di Jalan A Yani, Kecamatan SU II, dimana dirinya bekerja selama ini, untuk pulang ke kampung halamannya tahun lalu.
‘’Benar Yesi sudah bekerja di rumah makan itu sejak 2,5 tahun lalu. Tahun lalu, dia minta izin untuk pulang kampung, tapi tidak dikasih oleh bos rumah makan. Mungkin kareno kesal gara-gara itu, kalo masalah lain idak ado,” jelas saksi Tien (45), teman Yesi, saat ditemui kemarin di Jembatan Ampera.
Setelah berhasil diselamatkan warga, gadis manis yang memakai baju kaos merah dan celana hitam ini, langsung dibawa ke Sat Pol PP Kota Palembang. ‘’Korban berhasil selamat setelah sempat terjun dari pinggiran Ampera sebelah Ilir. Warga yang melintas dan melihat, langsung menyelamatkan Yesi,” kata Anggota Sat Pol PP, Dasril, kemarin.
Ditambahkan Dasril, tak ada luka-luka yang dialami Yesi. Tak lama setelah kita hubungi keluarga dan bos rumah makan tempatnya bekerja, Yesi langsung dijemput oleh kakak perempuannya dan pemilik rumah makan. ‘’Yang jemput ayuknya, karena Yesi kebetulan tinggal bersama ayuknya di Silaberanti,” tambahnya. (cr04/cr02)