KM 12 - Sungguh tragis apa yang dialami Lidia (32) dan anaknya, Daniel Maholtra (10) warga Jalan Letnan Jaimas, RT 11/4, Kecamatan Ilir Timur (IT) I. Keduanya tewas karena kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Jalan Palembang-Betung, persisnya depan showroom sepeda motor Honda Km 12, Alang-Alang Lebar, kemarin (26/10) sekitar pukul 13.15 WIB.
Kedua ibu dan anak ini tewas di tempat kejadian setelah terlindas dump truk pengangkut tanah. Peristiwa tragis tersebut bermula saat Lidia bersama ketiga anaknya, berniat pergi ke Banyuasin. Keempatnya berbocengan dengan sepeda motor Suzuki Titan warna hitam Nopol BG 5058 IF. Selain Daniel, Lidia membonceng anak ketiganya Jonathan (9) yang duduk persis di belakangnya, serta Jesica (12) paling belakang. Dalam perjalanan di tengah ramainya lalulintas, saat melintas di lokasi kejadian Lidia berusaha menghindari motor dari arah berlawanan. Naas motor korban oleng saat berusaha mengerem dan jatuh. Diduga selain akibat pasir yang ada diaspal jalan, jatuhnya Lidia juga disebabkan tidak seimbangnya motor karena kelebihan muatan. Tragisnya, saat Lidia bersama sepeda motor dan ketiga anaknya jatuh, dari arah yang sama tepat di belakang mereka melintas sebuah dump truk BG 8964 MJ bermuatan tanah. Begitu dekat dan mendadaknya peristiwa tersebut, Tholib (50), warga Soak Permai, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang, kaget dan tak sempat melakukan pengereman. Kecelakaan pun tak bisa dielakkan lagi. Lidia dan Daniel jatuh dan masuk ke kolong dump truk. Kedua ibu dan anak mengalami luka parah di kepala dan badan mereka. Keduanya pun meninggal di lokasi kejadian dan jenazahnya dilarikan ke kamar mayat RSMH Palembang. Sementara Jonathan dan Jesica selamat. Jonathan hanya mengalami luka lecet, sedang Jasica mengalami patah tangan kiri. Keduanya sudah mendapatkan pengobatan di rumah sakit Myria cabang Charitas Palembang. Menurut saksi mata, sebelum jatuh dan terlindas dump truk, kedua kendaraan berjalan beriringan dengan sepeda motor korban berada di depan. Motor disebutkan jatuh sendiri setelah menghindari motor di depannya yang berlawanan arah. ”Mereka searah. Motor itu di kiri dan mobil di kanan. Kiro-kiro jarak motor dengan truk sekitar 2 meteran. Motor ngindari motor di depannya dan nyampak dewek pas ngerem mungkin licin karena banyak pasir. Korban langsung jatuh ke kanan dan tertabrak truk,” terang Edi (32) tukang ojek yang mangkal KM 12 di lokasi. Sesaat setelah kejadian, Jesica dan Jonathan tampak histeris dan berteriak minta tolong. Warga bersama anggota Lantas langsung mengamankan lokasi dan membantu korban dan membawanya ke rumah sakit. ”Dua korban lainya selamat meskipun mengalami luka lecet dan luka pada tangannya,” tambah Edi. Anggota Pos Pol KM 12 Sukarami, serta petugas Ka BKO Laka Pos Pol Talang Kelapa, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian langsung berusaha menyelamatkan kedua korban yang selamat dan membawanya ke rumah sakit. Kedua kendaraan yang kecelakaan diamankan ke Pos termasuk sopir truk untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Tholib, sang sopir dump truk mengaku tidak sempat melakukan pengereman, lantaran posisi motor sudah jatuh dan sangat dekat. ”Aku dak sempat ngerem lagi. Tahu-tahu motor itu jatuh dan penumpangnya jatuh ke arah truk aku,” ungkap Tholib dengan wajah tampak sangat menyesal. Sementara Tilung (35), suami Lidia, tampak shock melihat istri dan anaknya terbujur kaku di meja kamar jenazah RSMH Palembang. Isak tangis pun tak terbendung lagi. Tilung yang datang didampingi beberapa keluarganya, sesekali tampak mengusap matanya. ”Dari njemput anak-anak sekolah terus mau pulang ke Km 15,” ujar Tilung pilu. “Kendaraan serta sopir sudah kita amankan di Pos untuk dimintai keterangan. Dari keterangan sementara korban terlindas truk dari arah yang sama. Atas kejadian itu dua korban tewas dan dua lagi yang selamat dibawa ke rumah sakit,” ujar Kasat Lantas Polresta Palembang, Kompol Arief Fitrianto S.Ik melalui Kapospol 903, Aiptu Supriono. (day)
|