RSMH, Palembang Pos,- Ada banyak cara untuk membuat mata lelah terasa lebih nyaman, salah satunya dikucek. Namun cara ini sangat tidak dianjurkan, sebab selain memicu infeksi. Kondisi itu terjadi akibatnya kelelahan, terkena debu atau angina, terkena sampo saat keramas, bahkan tak jarang tidak diketahui sebab–sebab dari keluhan tersebut. Mengucek mata beri tekanan lebih banyak secara terus menerus maka akan membuat kerusakan pada saraf mata yang ujung ujungnya membuat mata menjad. Sebabkan iritasi hingga akibat mengucek mata akan meningkatkan resiko mata mengalami kerusakan mata serius, misalnya glaukoma, lebih cepat mengalami rabun jauh hingga menyebabkan kebutaan. Menurut Dr. H. Ibrahim, SpM dokter spesialis mata RSMH Palembang, Sering keluhan itu diabaikan bahkan tidak diobati. Akibatnya tidak jarang menimbulkan masalah kesehatan mata lebih serius. Idealnya keluhan itu harus diatensi untuk sesegera mungkin mendapatkan pengangan cepat dan tepat. “Risiko infeksi tentu harus diwaspadai bila terjadi luka pada mata akibat dikucek. Kuman apapun bisa menempel di tangah yang tidak bersih, lalu akan berpindah ke mata saat mengucek. Bila terjadi luka, kuman itu pun menjadi lebih mudah masuk ke mata,” katanya. Agar tidak perlu dikucek jelas Ibrahim, mata sebaiknya dijaga kesehatannya. Jangan sampai terlalu lelah agar tidak berair, atau justru kering karena terlalu banyak mengalami penguapan. “Bila kelembabannya terganggu, maka rasa tidak nyaman di mata akan menggoda tangan untuk menguceknya,” jelansya. Salah satu penyakit mata yang sering terjadi dimasyarakat adalah konjungtivis alergi sambung Ibrahim. Penyakit ini merupakan peradangan pada konjungtiva atau selaput yang menutup kelopak mata bagian dalam dan permukaan luar mata disebabkan faktor alergi. Pada sebagian besar penderita biasanya merupakan bagian dari sindroma alergi. Namun bisa juga akibat reaksi alergi langsung saat kontak dengan allergen (pemicu alergi). “Disamping itu bisa dipengaruhi faktor iklim, bisa juga diakibatkan karena pemakaian lensa kontak yang menimbulkan reaksi alergi “ terang dia. Diungkapkannya, reaksi alergi yang terjadi menyebabkan pelepasan histamine dan pelebaran pembuluh darah didalam konjungtiva. Hal ini menimbulkan gejala klinik seperti mata merah dan bengkak disertai gatal dan berair. “Apabila ditemui masalah ini berobatlah kedokter agar mendapatkan penanganan cepat dan tepat. Pada alergi yang ringan diberikan tetes mata buatan dan kompres dingin. Karena tujuannya melarutkan beragam allergen yang ada dipermukaan mata. Sedangkan alergi yang sedang diberikan antihistamin topical dan atau mast cell stabilizer (sodium kromolin dan iodoxamide), Jika diperlukan digunakan tetes mata yang dianjurkan oleh dokter,” tandasnya. (cr02)
|