Loading ...
Creative

Cpanel


User1


User2


KJRI Jeddah Layani Pengurusan Dokumen PDF Print E-mail
Written by Administrator   
Sunday, 03 November 2013 16:38

Jakarta, Palembang Pos.-
Pengurusan amnesti yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi resmi ditutup kemarin. Pemerintah Arab Saudi pun dengan tegas menampik berita adanya perpanjangan waktu, meski masih banyak overstayer yang masih belum mengurus dokumen amnesti mereka.
”Sampai saat ini, sesuai dengan hasil pertemuan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri Arab Saudi) masih menyatakan amnesti ditutup dan tidak diperpanjang,” ujar Pelaksana Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KJRI Jeddah, Ahmad Sayfuddin kemarin.
Saat dihubungi, Sayfuddin menyatakan bahwa hingga kemarin (03/11), batas akhir pengurusan, masih banyak warga negara Indonesia (WNI) yang datang ke KJRI untuk mengurus surat perjalanan laksana paspor (SPLP) dan pengajuan permohonan visa kerja.
”Hari ini (kemarin, Red) KJRI masih melayani sekitar 300 pemohon SPLP dan sekitar 200 pemohon kontrak kerja maupun paspor pengganti SPLP bagi WNI yang telah mendapat sponsor (majikan),” jelanya. Lanjutnya, pelayanan masih akan terus berjalan hingga pukul 12 malam waktu setempat.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Tatang B Razak sendiri saat dihubungi mengatakan masih melakukan pertemuan dengan WNI yang ada disana. Sehingga masih belum bisa memberikan keterangan lebih mengenai penutupan amnesti kemarin.
Kebijakan amnesti ini diberikana oleh Pemerintah Arab Saudi mulai tanggal 11 Mei 2013 dan berakhir pada tanggal 3 Juli 2013. Namun karena masih banyaknya overstayer yang masih belum selesai mengurus dokumen tersebut, akhirnya diperpanjang hingga tanggal 3 November 2013.
Saat ini, nasib 74 ribu WNI yang masih belum mengurus dokumen amnesti mereka masih menjadi pertanyaan. Pasalnya, jika mereka masih belum mendapatkan dokumen tersebut maka mereka akan dideportasi dan kembali ke tanah air. Sedangkan, tidak semua dari WNI tersebut berniat kembali. Selain itu, jika mereka telah dipulangkan, mereka harus menunggu hingga lima tahun ke depan untuk bisa kembali bekerja disana. Hal itu sebagai konsekuensi yang diberikan Pemerintah Arab Saudi karena kelalaian mereka sebelumnya.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat menuturkan, rekapitulasi akhir jumlah TKI ilegal yang sudah mengurus surat perjalanan laksana paspor (SPLP) berjumlah 95.262 orang. Kemudian sebanyak 15.571 orang diantaranya telah mendapatkan dokumen ketenagakerjaan resmi dari Arab Saudi. Artinya mereka boleh bekerja lagi di sana.
Sementara itu ada 6.035 orang TKI ilegal yang sudah mendapatkan SPLP telah mendapatkan exit permit dari pemerintah Arab Saudi. Dengan demikian TKI ilegal ini bisa kembali pualgn ke tanah air. Dari perhitungan itu, berarti ada 73.656 orang TKI ilegal yang sudah mendapatkan SPLP terancam deportasi. Para TKI itu rentan terjaring razia aparat Arab Saudi, karena belum mengantongi ijin bekerja lagi atau dokumen exit permit.
Jumhur menegaskan dengan berakhirnya masa amnesti ini, maka pemerintah Saudi akan gencar melakukan razia. Tetapi dia mengatakan razia tidak menyasar rumah-rumah penduduk. Tetapi di tempat-tempat usaha, seperti restorat, tempat cukur rambut, apotik, jasa keamanan, supir, dan kios-kios pedagang.
”Jika ada TKI (termasuk dari negara lain, red) yang tertangkap razia, akan ditahan di imigrasi yang dapat menampung sekitar 50 ribu orang," katanya. Jumhur mengatakan tahanan imigrasi Saudi itu memiliki fasilitas yang cukup baik. Dari penahanan ini, para TKI yang ditangkap secara bertahap akan dideportasi. Jumhur menegaskan bahwa KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah menghimbau supaya TKI ilegal tidak keluar rumah dulu hingga ada perkembangan lebih lanjut. (mia/wan)



 
  1. https://palembang-pos.com/
  2. https://dongengkopi.id/
  3. https://jabarqr.id/
  4. https://wartapenilai.id/
  5. https://isrymedia.id/
  6. https://onemoreindonesia.id/
  7. https://yoyic.id/
  8. https://beritaatpm.id/
  9. https://kricom.id/
  10. https://kongreskebudayaandesa.id/
  11. https://www.centre-luxembourg.com/
  12. https://jaknaker.id/
  13. pencaker.id
  14. https://www.rytonfederation.org/
  15. tradition-jouet.com
  16. agriculture-ataunipress.org
  17. eastgeography-ataunipress.org
  18. literature-ataunipress.org
  19. midwifery-ataunipress.org
  20. planningdesign-ataunipress.org
  21. socialsciences-ataunipress.org
  22. communication-ataunipress.org
  23. surdurulebiliryasamkongresi.org
  24. surdurulebilirkentselgelisimagi.org
  25. www.kittiesnpitties.org
  26. www.scholargeek.org
  27. addegro.org
  28. www.afatasi.org
  29. www.teslaworkersunited.org
  30. www.communitylutheranchurch.org
  31. www.cc4animals.org
  32. allinoneconferences.org
  33. upk2020.org
  34. greenville-textile-heritage-society.org
  35. www.hervelleroux.com
  36. crotonsushi.com
  37. trainingbyicli.com
  38. www.illustratorsillustrated.com
  39. www.ramona-poenaru.org
  40. esphm2018.org
  41. www.startupinnovation.org
  42. www.paulsplace.org
  43. www.assuredwomenswellness.com
  44. aelclicpathfinder.com
  45. linerconcept.com
  46. puspresnas.id
  47. ubahlaku.id
  48. al-waie.id
  49. pencaker.id
  50. bpmcenter.org
  51. borobudurmarathon.id
  52. festivalpanji.id
  53. painews.id
  54. quantumbook.id
  55. radlab.org
  56. hutanpapua.id
  57. bangkutaman.id
  58. rmolsorong.id
  59. investigasi.id
  60. www.transloka.id
  61. www.desbud.id
  62. allnews.id
  63. karangtanjung-desa.id