Loading ...
Creative

Cpanel


User1


User2



SBY Belum Tahu Dituding Terima Dana Ilegal PDF Print E-mail
Written by Administrator   
Wednesday, 13 November 2013 15:34

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga saat ini belum mengetahui adanya pemberitaan miring tentang dirinya menerima sejumlah dana ilegal untuk kampanye Pilpres 2009. Tudingan miring itu ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya pastikan Presiden belum (belum tahu) karena semua kan segala sesuatunya harus ada proses legal formal. Kalau kita biarkan persepsi yang kita anggap sebagai sesuatu yang benar kan bisa repot semua nanti," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha dalam menanggapi pemberitaan tersebut di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (13/11).
Ikhwal disebut-sebutnya nama Presiden ini bermula dari penemuan surat saat KPK menggeledah rumah bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Surat itu berasal dari seseorang yang mengaku bekerja sebagai pegawai KPK. Orang itu memaparkan bahwa dalam BAP Nazaruddin tertulis jelas nama Presiden. Namun, oleh KPK, hingga saat ini belum juga ditindaklanjuti.
Meski sudah dalam bentuk BAP, Julian menyatakan Istana tidak perlu banyak mengomentarinya. Istana, kata dia, lebih memilih mengembalikan semua penemuan itu pada proses hukum. Namun, yang pasti Julian membantah tudingan tersebut.
"Kita kembalikan saja ke proses hukum. Kita menghormati proses yang berlangsung dan berjalan. kalau memang ada BAP itu kan sepenuhnya memang kewenangan dari lembaga terkait bukan dibangun opini atau persespsi yang sebetulnya tidak berdasarkan realita," tandas Julian yang juga mengaku tak tahu soal pemberitaan itu.

Duit Hambalang Mengalir Ke KPK ?
Duit dari Proyek Hambalang ternyata tidak hanya mengalir ke lingkungan Kementerian dan DPR. Fulus dari PT Adhi Karya selaku pemenang proyek ternyata juga disebut sempat dialokasikan ke pejabat KPK saat kasus ini mulai diselidiki. Pejabat yang disebut itu ialah mantan Deputi Penindakan Ade Raharja.
Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan nama Ade dicatut oleh Arief Taufiqurrahman, staf marketing PT Adhi Karya. Dalam pemeriksaan di KPK pada 6 Mei 2013 lalu, Arief menyebutkan dia pernah mendengar Direktur Operasional Adhi Karya, Teuku Bagus Mokhamad Noor meminta bagian keuangan mengeluarkan uang Rp 3 Miliar untuk si rambut putih. Si rambut putih itu ternyata kode yang merujuk pada Ade Raharja.
Uang Rp 3 miliar itu disebutkan diserahkan dua tahap, yakni Rp 1 miliar di awal dan selanjutnya ditambahkan Rp 2 miliar. Pemberian uang itu dimaksudkan agar Ade membantu perkara Hambalang tidak ditingkatkan statusnya.
Dalam keterangannya di penyidik KPK, Arief mengatakan uang itu diserahkan Adhi Karya lewat Mahfud Suroso. Pria ini merupakan tersangka baru Hambalang yang kedudukannya sebagai Direktur Utama PT Dutasari Citralaras.
Terkait pernyataan Arief tersebut, Ade Raharja tidak menampik. Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu mengaku pada September kemarin sempat dimintai keterangan penyidik KPK terkait pernyataan Arief. "Iya memang ada keterangan seperti itu dan saya sudah memberikan keteranagn pada penyidik," papar Ade saat dihubungi via telepon.
Ade mengatakan saat kasus Hambalang masuk tahap penyelidikan dia sudah pensiun. Jadi menurutnya sangat tidak mungkin seseorang yang berperkara memberikan uang pada orang yang sudah tidak ada kaitannya. "Itu yang pertama. Yang kedua, saya tidak kenal siapa itu Taufiq, Bagus, maupun Mahfud. Pernah ketemu saja tidak," ujar pria yang pernah maju dalam bursa calon pimpinan KPK tersebut.
Ade juga telah menanyakan ke penyidik yang memeriksanya apakah ada ada bukti uang itu sampai pada dirinya atau tidak. "Penyidik bilang keterangan saksi menyebutkan ada dana yang dialokasikan untuk saya," ungkap pria lulusan Akpol 1975 itu.
Polisi dengan pangkat terakhir Irjen itu yakin namanya hanya dicatut seperti sejumlah kasus yang pernah terjadi, salah satunya perkara Anggodo. "Sering sekali kan ada yang membawa-bawa nama saya. Kalau seperti ini saya ya tidak tahu lagi," terang pria yang masuk KPK sejak 2005 itu.
Sementara itu, adik tersangka Andi Alfian Mallarangeng, Rizal Mallarangeng meminta KPK terbuka dan mendalami keterangan Arif tersebut. Menurut dia pihak-pihak seperti Teuku Bagus dan Mahfud Suroso juga harus ditanyai hal yang sama terkait dugaan adanya uang yang mengalir ke Ade Raharja. (gun/jpn/md/mud)


 
  1. https://palembang-pos.com/
  2. https://dongengkopi.id/
  3. https://jabarqr.id/
  4. https://wartapenilai.id/
  5. https://isrymedia.id/
  6. https://onemoreindonesia.id/
  7. https://yoyic.id/
  8. https://beritaatpm.id/
  9. https://kricom.id/
  10. https://kongreskebudayaandesa.id/
  11. https://www.centre-luxembourg.com/
  12. https://jaknaker.id/
  13. pencaker.id
  14. https://www.rytonfederation.org/
  15. tradition-jouet.com
  16. agriculture-ataunipress.org
  17. eastgeography-ataunipress.org
  18. literature-ataunipress.org
  19. midwifery-ataunipress.org
  20. planningdesign-ataunipress.org
  21. socialsciences-ataunipress.org
  22. communication-ataunipress.org
  23. surdurulebiliryasamkongresi.org
  24. surdurulebilirkentselgelisimagi.org
  25. www.kittiesnpitties.org
  26. www.scholargeek.org
  27. addegro.org
  28. www.afatasi.org
  29. www.teslaworkersunited.org
  30. www.communitylutheranchurch.org
  31. www.cc4animals.org
  32. allinoneconferences.org
  33. upk2020.org
  34. greenville-textile-heritage-society.org
  35. www.hervelleroux.com
  36. crotonsushi.com
  37. trainingbyicli.com
  38. www.illustratorsillustrated.com
  39. www.ramona-poenaru.org
  40. esphm2018.org
  41. www.startupinnovation.org
  42. www.paulsplace.org
  43. www.assuredwomenswellness.com
  44. aelclicpathfinder.com
  45. linerconcept.com
  46. puspresnas.id
  47. ubahlaku.id
  48. al-waie.id
  49. pencaker.id
  50. bpmcenter.org
  51. borobudurmarathon.id
  52. festivalpanji.id
  53. painews.id
  54. quantumbook.id