Merdeka, Palembang Pos.- Pembangunan underpass di Simpang Patal saat ini sudah memasuki tahap pembangunan drainase. Namun, pembuatan drainase ini terkendala, karena masih ada lahan yang belum dibebaskan. Drainase yang dibuat akan dilakukan sepanjang 2 kilometer dari depan Hotel Novotel sampai Jalan Residen Abdul Rozak, masing-masing 1 km di sisi kanan dan kiri jalan. Nasution Nawawi, Site Engineer Konsultan Pengawasan Supervisi Underpass mengatakan, saat ini pembuatan drainase ini terkendala karena masih ada beberapa titik lokasi lahan yang belum dibebaskan. “Kami minta untuk segera dibebaskan, karena pembuatan drainase ini sangat penting. Kalau drainase belum siap, kita tidak bisa melakukan pengerukan,” bebernya. Dia menegaskan, drainase ini diperlukan, agar pada saat pengerukan jalan untuk pembangunan underpass tahun depan, tidak terjadi banjir. “Karena itu, harus cepat sekarang kami sedang melakukan penggalian di sisi kanan dan kiri jalan. Drainasenya memiliki tinggi 168 cm dan lebar 110 cm,” ujarnya, saat ditemui usai rapat koordinasi di Balai Kota Pemkot Palembang, kemarin. Sementara Kepala Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) PPTK pembangunan underpass, Junaidi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menyiapkan saluran air untuk pemasangan beton dinding underpass. Pengerukan untuk saluran tersebut ditagetkan dapat selesai akhir tahun ini. “Untuk pemasangan beton tahun depan baru bisa dipasang,” ujarnya. Dia menuturkan, pembuatan beton underpass dibuat di pabrik yang berada di Jalan Soekarno Hatta. Saat ini, sudah dicetak sekitar 100 beton untuk dinding underpass. “Beton yang kita butuhkan untuk pembangunan underpass sekitar 2.000 beton,” ucapnya. Selain mengerjakan beton dinding underpass, kata Junaidi, saat ini pihaknya juga sedang melakukan perluasan untuk jalan alternatif. Kendati demikian, masih ada 20 persen lahan yang belum dibebaskan. “Kita membuat jalan alternatif agar tidak terjadi kemacetan saat pengerjaan fisik. Kita juga mengerjakan pengerukan hanya di lokasi yang sudah dibebaskan,” paparnya. (ika)
|