JAKABARING - Satres Narkoba Polresta Palembang panen tersangka narkoba. Sebanyak 11 orang bandar, pengedar, pencandu; bahkan salah satunya oknum polisi Syariah Banda Aceh, diamankannya. Tiga tersangka diantaranya lagi merupakan target operasi (TO), Sony Agustiawan (24), dengan barang bukti 12 paket sabu; Sopian (37) kedapatan 2 kantong sabu; dan Boy Jackson alias Boy (34), dengan 6 paket sabu berat 2,33 gram; dan timbangan digital. Sementara oknum polisi Syariah Aceh Ali Muhdin (33), membawa sabu seberat 50 gram senilai 60 Juta.

Kemudian, tiga kakek pengedar narkoba, Aam Alamsyah (50), kakek 1 cucu, Warga Jalan Pasundan, Lorong Family II, RT 41/7, Kelurahan Kelidoni, ditangkap kemarin (11/11), pukul 11.00 WIB, di rumahnya, dengan barang bukti 2 paket sabu seharga Rp 200 ribu. Lantas Suryadi (52) adalah kakek 6 cucu, warga Jalan Slamet Ryadi, RT 09/4, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan IT I.
Suryadi diringkus kemarin (11/11), pukul 14.30 WIB, di depan rumah kontrakannya, dengan barang bukti 8 paket Rp 100 ribu perpaket. Tersangka lainnya, Joni (43), kakek dua cucu, warga Jalan Urip Sumoharjo, RT 26/10, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan IT II, dengan barang bukti 2 paket sabu titipan Rp 200 ribu perpaket. Joni diciduk kemarin (11/11), pukul 16.00 WIB, dimana barang bukti disimpan di meja rumahnya.
Sedang sang bandar narkoba Sony Agustiawan (24), ditangkep kemarin (12/11), pukul 19.30 WIB, di rumahnya di Jalan Telaga Swidak, Lorong Rukun III, di belakang TPU Naga Swidak, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan SU II. Menurut pengakuan pedagang baju keliling kampung itu, dirinya baru sekali membawa selusin sabu-sabu.
“Sabu itu titipan dari kawan Firman, katanya minta tolong bawakan sabu, jadi aku taruh di jok motor Honda Beat Nopol BG 5263 ZQ. Baru 15 menit aku dititipi narkoba, langsung ditangkep. Tau barang itu sabu, berapa jumlahnya tidak aku hitung,” elak bapak 2 anak yang juga mengaku sebagai pencandu sabu ini.
Bandar lain itu Sopian (37), ditangkap Kamis (14/11), pukul 20.00 WIB, di Jalan Panca Usaha, Depan RSUD BARI, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I. Warga Jalan Iswahyudi, RT 18, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni ini, membawa 2 kantong sabu seharga Rp 2 juta. ”Sabu ini titipan, tadinya mau aku antar ke Feri. Aku dapat upah Rp 1 juta, uangnya aku pakai untuk jajan, untuk makan, bukan buat senang-senang pak,” ujar pedagang ayam ini.
Berikutnya Boy Jackson alias Boy (34), warga Jalan Urip Sumoharjo, Lorong Sukarami, RT 22, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan IT II, dibekuk (11/11), pukul 10.00 WIB, di kediamannya. Serta Miharja alias Emir (39), warga Jalan Faqih Usman, Lorong Murni, RT 09/02, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan SU I, diringkus kemarin (12/11), pukul 13.00 WIB, dengan barang bukti 8 paket sabu 5,15 gram; 23 butir ekstasi logo Mithsubishi dalam dompetnya.
Pencandu Narkobanya, Asmedi alias Medi (49), warga Jalan Ahmad Yani, Lorong Nigata, RT 16/2, Kelurahan Pipareja, Kemuning, dicokok Rabu (13/11), pukul 21.00 WIB, dengan barang bukti sepaket sabu. Lalu tersangka Emilia alias Lia (34), IRT, warga Jalan Faqih Usman, Lorong Jaya Laksana, RT 10/3, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I, diringkus (08/11), pukul 17.00 WIB, di kediamannya. “Beli barang dari Edi, sepaket Rp 250 ribu untung 50 ribu. Terus aku baru make 2 bulan, ngedar juga 2 bulan,” ungkap ibu empat anak kesehariannya penjahit baju ini.
Terakhir, untuk tersangka Ali Muhdin, oknum polisi syariah Aceh, dibekuk Rabu (13/11). Dengan bertameng seragam dinas, ia menjadi kurir narkoba lintas provinsi, dengan barang bukti 50 gram sabu senilai Rp 60 juta. Ia disuruh bandar WD (DPO), dengan upah Rp 10 juta, untuk sekali antar barang melalui jalur darat. Kemudian, rencananya narkoba akan diantar ke rumah Kanang (DPO) kurir di Palembang, untuk diantar ke rumah Medi (DPO), bandar narkoba di Palembang.
Pria ini dibekuk Satres Narkoba Polresta Palembang, saat bus AKAP ditumpanginya berhenti di Jalan Kolonel H Barlian, Km 10, Kecamatan Sukarami. “Selain transportasi hotel dikawasan Sekip, juga sudah disiapkan. Kali kedua ke Palembang, pertama ngecek dulu, setelah itu baru bawa barang. Tidak tahu pas di rumah Medi (49), malah ditangkap. Tidak tahu apa aku sengaja dijebak saat sampai di Palembang,” ungkap Ali.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk MSi; melalui Kasatres Narkoba AKP Suryadi SIk menegaskan, pihaknya mengamankan 11 orang tersangka narkoba. “Para tersangka akan kita jerat pasal 112 dan 114 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman diatas 5 tahun penjara. Tiga orang diantaranya yang kita amankan adalah bandar. Satu tersangka diantaranya oknum polisi syariah Banda Aceh, yang menjadi kurir narkoba lintas provinsi,” tegasnya. (adi)