PRABUMULIH - Warga Dusun IV, Desa Muara Sungai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Jum’at (08/06), sekitar pukul 11.00 WIB, gempar. Pasalnya, Meliana (30), warga setempat, ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya. Ia meregang nyawa dengan kondisi mengalami luka lebam di tubuh, luka lecet di tangan dan robek di kepala, diduga akibat dipukul benda tumpul. Belum diketahui
pasti motif pembunuhan istri tauke karet ini, apakah dendam lama atau perampokan. Yang jelas, tidak satupun harta benda berharga di rumah tersebut hilang. Selain itu, di lokasi kejadian, polisi menemukan potongan kayu bulat dilapisi koran, yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Tak hanya itu, polisi juga mendapati sepucuk senjata api rakitan jenis kecepek di belakang rumah korban, serta plafon dan atap genting salah satu kamar rumah korban telah terbuka, diduga sebagai jalan para pelaku melarikan diri. Informasinya, korban pertama kali ditemukan Redi Imlan (32), suaminya, yang baru pulang ke rumah. Ketika itu, Redi mendapati rumah dalam keadaan sunyi, dimana seluruh jendela dan pintu dalam keadaan tertutup rapat. Curiga dengan kondisi itu, Redi mendobrak pintu rumah. Betapa terkejutnya dia, ketika mendapati istrinya sudah dalam keadaan tergeletak tidak bernyawa, di kamar mandi tak jauh dari dapur, bagian belakang rumahnya. Saat itu posisi tubuh korban sudah berlumur darah, akibat terkena pukulan benda tumpul pada bagian jidat dan bagian belakang kepalanya. Melihat kondisi istrinya itu, membuat Redi menjadi panik dan kalut serta teriak minta tolong. Ketika itulah, sambung Redi, dirinya sempat melihat kelebatan bayangan orang di atas loteng rumahnya. “Aku sempat jingok bayangan uwong dari kamar,” ucapnya. Akan tetapi, Redi tak berpikir untuk mengejar bayangan itu. Dirinya sibuk memberi pertolongan kepada istrinya, kalau-kalau masih bernyawa. “Aku panik pak dak sempat lagi bepikir kalu bayangan itu siapo,” tandasnya. Kapolres Prabumulih AKBP Yerry Oskag SIk, melalui Kasat Reskrim AKP Raphael Lingga, didampingi Kapolsek Cambai Iptu Frans, membenarkan pembunuhan tersebut. Dikatakannya, korban tewas berjenis kelamin wanita bernama Meliana (30). “Dia ditemukan pertama kali oleh suaminya dalam kamar mandi. Belum diketahui motif pembunuhan ini, karena masih dalam penyelidikan,” jelas Raphael. Ditambahkan Raphael, dari hasil olah TKP yang dilakukan, tidak ditemukan barang berharga atau uang milik korban yang hilang dibawa pelaku. “Dugaan motif pelaku kita belum tahu, dan diduga pelakunya satu orang. Korban dibunuh dengan menggunakan benda tumpul, itu dilihat dari tanda bekas luka pada bagian kepala dan tangan kanan korban,” jelas Raphael.
Suami Marah, Istri Gantung Diri Sementara itu, Diduga tak tahan dimarahi suaminya, Salna Dewi bin Ali Usman (32), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kain panjang. Ibu rumah tangga (IRT) ini ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di tiang atap kamar mandi rumahnya, di Jalan Singgalang, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. Kejadian yang menghebohkan warga itu, Jum’at (08/06), sekitar pukul 08.00 WIB. “Dio tuh subuh tadi dimarah lakinyo, gara-garanyo pas nak buka lemari kunci dak ado di tempatnyo. Dio nanyo samo lakinyo, lakinyo ngomong dak tau. Nah dari situlah, lakinyo marah-marah,” ujar salah satu kerabat korban yang enggan namanya disebutkan, sembari mengaku kalau jenazah korban pertama kali ditemukan suaminya sendiri. Kapolres Prabumulih AKBP Yerry Oskag SIk, melalui Kabag Ops AKP HT Sianturi, didampingi Kasubbag Humas Ipda Untung Subagio, membenarkan kejadian itu. “Sejauh ini, kita masih belum bisa mengetahui apa motif korban nekat mengakhiri hidupnya, kita masih terus melakukan penyelidikan,” tandasnya. (abu)
|