Lahat, Palembang Pos,–
Permasalahan warga dengan perusahaan terus bermunculan. Kini giliran warga Desa Senabing dan Desa Keban, Kecamatan Kota Lahat melakukan aksi portal jalan menuju tambang PT Dianrana Petrojasa (DRP). Warga dari dua desa tersebut merasa perusahaan batubara itu tidak memberikan kontribusi. Padahal angkutan tambang melewati ruas jalan
desa mereka yang berstatus jalan kabupaten hingga mengalami rusak berat. Kades Senabing Rudiansyah mengatakan, warganya sengaja menutup akses jalan, lantaran kecewa dengan manajemen PT DRP. Sebab janji perusahaan tidak melintas di ruas jalan desa terhitung 1 Januari 2012, diingkari. “Janji tinggal janji. Jalan akses desa kami, rusak berat tanpa ada kepedulian dari perusahaan,” tegas Rudiansyah, minggu (25/3). Menurut Rudiansyah, aksi portal terjadi sejak Kamis (22/3) lalu, akan terus dilakukan selama tuntutan belum dipenuhi. Karena ruas jalan tersebut merupakan akses penting bagi ribuan warga yang bermukim di dua desa itu. Ditambah lagi, janji perusahaan untuk membangun balai desa dan menyerap tenaga kerja lokal, tidak direalisasikan. “Waktu musim panas, debunya sangat parah akibat ruas jalan rusak berat. Saat hujan genangan air mengganggu warga yang ingin keluar,” ujarnya, via handphone. Semantara, tokoh masyarakat Senabing Kamsudin mengungkapkan, tuntutan yang mereka ajukan sesuai kesepakatan di Kantor Camat Lahat, beberapa waktu lalu. Bahkan, dalam perjanjian itu, satu poin lagi dijanjikan perusahaan membuatkan sumur gali sebagai lokasi pengambilan air bersih warga. Sebab Sungai Puntang telah tercemar akibat aktifitas penambangan. “Kita tidak menuntut apa-apa lagi yang penting kendaraan perusahaan tidak lewat lagi di desa kita,” ujarnya. Terpisah Camat Lahat Drs Yusri M Si membenarkan aksi warga itu. Menurutnya, apa yang dituntut warga wajar-wajar dilakukan. “Nah kerusakan yang ada warga menjadi terganggu. Terlebih informasi yang kita dapat banyak terjadi kecelakaan akibat kerusakan. Begitu juga tuntutan yang lain,” tegas Yusri. (cr05)
|