JAKARTA - Mantan anggota Majelis Syuro PKS Suripto kemarin (20/11), menjalani pemeriksaan di gedung KPK. Suripto yang diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi itu mengaku dicecar soal pengusaha Sengman Tjahja dan Maria Elizabeth Liman. Baik Sengman maupun Elizabeth, Suripto menegaskan tidak mengenal keduanya. “Saya bilang saya tidak kenal dan belum pernah ketemu,’’ katanya usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Kepada penyidik, Suripto menegaskan tidak pernah membicarakan perihal impor daging sapi baik dengan Luthfi Hasan Ishaaq mauapun Hilmi Aminuddin. Menurut dia, pertemuan dengan Luthfi dan Hilmi hanya sebatas membahas situasi ekonomi dan politik dalam negeri. ‘’Jadi sama sekali tidak bicara soal daging, bicara soal politik dan saya dimintai masukan itu,’’ katanya. Sebelumnya, Suripto disebut-sebut dekat dengan Basuki Hariman. Importir daging sapi dibawah bendera CV Sumber Laut Perkasa dan PT Impexindo Pratama. Basuki memanafaatkan kedekatannya dengan Suripto untuk menekan pejabat di Kementerian Pertanian. Pada kesempat itu, Suripto mengakui mengenal Bunda Putri. Menurut dia, Bunda Putri adalah istri Dirjen Holtikultura di Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim. ’’Saya tahu, saya pernah dengar,’’ ujarnya.
#Ancam Panggil Paksa Sengman Terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, lembaga antirasuah akan menjemput paksa Sengman, jika pengusaha asal Palembang itu yak memenuhi pemanggilan kedua KPK. ‘’KPK akan panggil paksa jika dia (Sengman) kembali mangkir dari pemanggilan pemeriksaan yang kedua nanti,’’ katanya. Sejauh ini, Johan belum mengetahui kapan KPK akan memanggil ulang Sengman. Pada pemanggilan pertama, Selasa (19/11), Sengman tidak memenuhi panggilan KPK tanpa keterangan. Nama Sengman muncul dalam persidangan kasus daging sapi untuk terdakwa Ahmad Fathanah, 29 Agustus 2013. Saat itu Ridwan Hakim (putra Ketua Dewan Syuro PKS, Hilmi Aminuddin) dan Ahmad Fathanah disebut sempat membicarakan adanya pemberian komitmen Rp 40 miliar dari PT Indoguna Utama kepada Hilmi Aminuddin yang dititipkan melalui Sengman. Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono yang kemarin pagi kembali menyambangi KPK menegaskan siap untuk dikonfrontasi kesaksiannya baik dengan Sengman maupun Bunda Putri. ‘’Oh siapapun, saya siap dikonfrontir jadi tidak ada masalah. Kita ingin supaya apa namanya keadilan tegak di muka bumi,’’ kata politisi PKS itu saat menandatangi KPK untuk menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP). (Indra/WMC)
|