PAGARALAM - Diduga terlibat perampasan motor dan curanmor, 3 pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kecamatan Jarai, Lahat, terpaksa mendekam ditahanan sementara Polres Pagaralam, usai dicokok anggota Reskrim Polsek Pagaralam Utara. Ketiganya ditangkap kemarin, pukul 11.30 WIB, dikawasan wisata Danau Tebat Gheban, Kelurahan Alun Dua,

Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam.
Adalah Redo (18), warga Desa Serambi; Mingki (20), warga Desa Tanjung Menang, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat; dan Hadi (18), warga Desa Talang Tinggi, Kecamatan Jarai, Lahat, ketiga pelajar dimaksud. Dari mereka disita barang bukti 4 bilah sajam; kunci leter T; dua buah dompet; satu unit motor; dan dua bungkus paper diduga dipakai menghisap ganja.
Informasinya, penangkapan bermula, saat anggota melakukan patroli disekitar TKP, yang merupakan objek wisata Danau ini, melihat ketiganya sedang duduk mengintai calon korbannya. Curiga akan gerak-gerik ketiganya, petugas mendekat dengan maksud hendak melakukan pemeriksaan. Mengetahui kedatangan petugas, ketiganya berusaha melarikan diri. Namun, karena sudah dikepung, ketiganya masih bisa ditangkap dan digeledah.
Ironisnya saat digeledah, dari ketiganya ditemukan 4 bilah senjata tajam; dan kunci leter T terselip dibalik baju salah satu tersangka. Polisi membawa para tersagka ke Polres Pagaralam, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hasil pemeriksaan terungka, jika para tersangka merupakan komplotan perampas motor dan curanmor diwilayah hukum Polres Pagaralam.
Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sinaga; melalui Kasat Reskrim AKP Indarmawan; dan Kasubag Humas Iptu JK Nababan, dikonfirmasi membenarkan mengamankan tiga pelajar diduga kuat komplotan perampas motor itu. ‘’Dalam aksinya, pelaku menghadang dan menendang korban hingga terjatuh dari motor. Kemudian korban yang tak berdaya diancam dengan sajam,” katanya.
Menurutnya komplotan ini diduga telah melakukan aksi rampas motor di tiga TKP berbeda, diantaranya di Desa Jemaring, Kecamatan Jarai; Dusun Keban Agung, Kelurahan Ulu Rurah, Kecamatan Pagaralam Selatan; serta di Dusun Cawang Baru, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam. ‘’Ketiganya terlibat aksi perampasan motor di tiga TKP berbeda,” paparnya.
Sementara tersangka Redo mengaku, kunci leter T itu dipinjam dari rekannya warga Pagar Jaya, sekitar dua minggu lalu. “Kami dak tau Pak, tiba-tiba datang mobil Silver dan mereka langsung melakukan penggeledahan. Dak lamo kami dibawa, karena ketahuan bawa sajam dipinggang. Aku diajak Mingki dan Hadi, baru kali inilah diajak maling motor,” ujarnya. (ded)