PALEMBANG - Kompetisi Indonesia Super League (ISL) segera digeber sekitar dua bulan lagi. Namun persiapan beberapa tim tampaknya masih jauh dari kata siap. Termasuk Sriwijaya FC. Di samping belum tuntasnys perekrutan pemain hingga tuntas (baca semua tanda tangan kontrak), di jajaran pelatih juga belum komplit. Tampaknya jajaran kepelatihan ini yang akan segera dilengkapi manajemen Sriwijaya FC. Pelatih kepala Subangkit masih memerlukan satu orang lagi sebagai pembantunya. Yakni untuk posisi pelatih kiper. Sebelumnya Subangkit telah mendapat asisten di posisi sebagai pelatih fisik, Dino Sefrianto. Ia menggantikan pelatih fisik sebelumnya Andre Richard.
”Saat ini kita sudah memiliki pengganti Andre Richard sebagai pelatih fisik SFC yaitu Dino Sefrianto, namun posisi kursi pelatih hingga saat ini masih kosong, kami selaku manajemen masih memilah-milah siapa yang panatas untuk mengisi posisi tersebut,” ungkap Robert Heri, manajer Sriwijaya FC.
Posisi pelatih kiper menjadi penting karena Laskar Wong Kito akan mengandalkan muka-muka bari di posisi ini seiring hengkangnya Ferri Rotin Sulu. Dua nama telah dalam penjajagan dan negoisasi karena sudah menyatakan minatnya untuk merapat dan bekerja bersama Subangkit membesut Laskar Wong Kito musim depan.
Mereka adalah Arjuna mantan pelatih kiper Sriwijaya FC musim 2005/2006 dan Aris Rinaldi, yang musim lalu melatih Pesebaya IPL. Keduanya merupakan pelatih kiper yang sudah berpengalaman.
Terhadap kedua calon pelatih kiper tersebut, Sriwijaya FC tidak memiliki kecenderungan khusus. Meski Arjuna pernah bergabung di Sriwijaya FC dan lebih berpengalaman. Menurut Robert Heri, kedua pelatih tersebut mempunyai peluang yang relatif sama. Namun untuk menentukan pilihan, jajaran manajemen akan melakukan diskusi dengan pelatih kepala Subangkit.
Meski posisi pelatih kiper dinilai sangat penting, manajemen tidak akan tergesa-gesa menentukan siapa pelatih yang nantinya akan bertanggung jawab memoles kemampuan Teja Paku Alam, Selsius Gebze, dan Fauzi Toldo tersebut.
”Sejauh ini kita masih mendiskusikan perihal pelatih kiper ini dengan Coach Subangkit, saya rasa tidak perlu terburu-buru dalam menentukan siapa yang panatas untuk menjadi pelatih kiper musim depan, dan siapa tahu di perjalanan nanti masih ada alternatif lain yang mampu menempati posisi tersebut,” jelas Robert Heri.
Jika kebutuhan manajemen akan pelatih kiper sudah terpenuhi, maka dapat dikatakan jika struktur kepalatihan pada tubuh SFC sudah sempurna untuk menghadapi kompetisi ISL musim depan. (cr01)