Gondongan Pada Bumil, Picu Janin Meninggal |
|
|
|
Written by Administrator
|
Monday, 25 November 2013 15:46 |
RSMH, Palembang Pos.- Ketika seseorang mengalami keluhan dibagian leher yang tiba-tiba membengkak, lalu suaranya pun juga ikut serak dan mengalami kesulitan untuk menelan harus diwaspadai. Sebab, kemungkinan mengalami sakit gondok atau sakit tiroid yang biasanya dapat dilihat secara kasat mata dengan munculnya pembengkakan pada leher bagian bawah, dimana kelenjar endokrin atau kelenjar tiroid berada. Jika sakit godok terjadi pada wanita hamil, maka anak yang dikandungnya memiliki risiko terkena cacat mental dan bahkan sampai meninggal dunia. Hal tersebut dikatakan dr Yoan, dokter spesialis THT (Telinga Hidung dan Tenggorokan) di RSMH Palembang. Penyakit gondok ialah penyakit yang timbul diakibatkan oleh pembengkakan ataupun pertumbuhan kelenjar gondok (hipotiroid) yang pertumbuhannya tidak normal. “Karena tak terasa sakit, kadang sakit gondok atau kelainan kelenjar tyroid yang diawali dengan munculnya benjolan kecil di leher ini sering diabaikan dan hingga akhirnya semakin membesar,” ungkap Yoan kepada wartawan koran ini diruang kerjanya, Senin (25/11). Lanjut dia, kelainan tiroid pada ibu hamil sangat berbahaya. Kelainan ini sangat mempengaruhi kesehatan janin yang tengah dikandung ibunya. Parahnya, kemungkinan seorang wanita hamil menderita sakit gondok lebih besar dibanding yang tak hamil. Ini akibat kekurangan zat yodium yang biasanya dialami oleh mereka, serta gangguan autoimun tubuh. “Hal ini disebabkan karena asupan makanan yang tak memenuhi kebutuhan tubuh si wanita hamil, berikut kebutuhan janin yang dikandung. Jika dibiarkan akan sangat berbahaya, karena gondok (hipotiroid) penyebabnya oleh kekurangan zat yodium dalam makanan yang dimakan pada wanita hamil,” terangnya. Sebelum kelahiran bayi tergantung sepenuhnya pada ibu untuk hormon tiroid sampai kelenjar tiroid bayi sendiri dapat mulai berfungsi. Ini biasanya tidak terjadi sampai kira-kira 12 minggu kehamilan (akhir dari trimester pertama kehamilan). Oleh sebab itu, dari kehamilan hypothyroidism pada ibu dapat juga mempunyai efek-efek yang buruk pada bayi. “Makin lama kelainan tiroid diabaikan, semakin tinggi risiko bayi mengalami retardasi mental dan berbagai macam gejala sisa neurologis, seperti kemampuan belajar anak kurang dan sebagainya,” papar Yoan. Yoan menyampaikan untuk pencegahannya tentu dengan mengkonsumsi yodium porsi yang cukup bagi tubuh serta berbagai makanan bergizi lainnya, sesuai kebutuhan wanita hamil itu sendiri. (cr02)
|