RSMH, Palembang Pos.- Penyakit pneumonia (red, radang infeksi akut pada paru) merupakan penyakit pembunuh utama anak-anak di bawah usia lima tahun di Indonesia. Bahkan, enyakit tersebut merupakan penyakit pembunuh nomor tiga didunia yang banyak menyerang anak-anak. Menurut dokter spseialis anak di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, dr Rismarini SpA (k) mengatakan, sebagian orang belum banyak mengetahui tentang penyakit pnemonia ini. Karena penyakit banyak menyerang anak-anak dibawah usia lima tahun.“Pneumonia adalah penyakit radang infeksi akut yang mengenai paru, yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur yang masuk ke dalam paru-paru. Penyakit ini berkembang biak dan menimbulkan kerusakan jaringan pada paru-paru itu sendiri yang diserta batuk, demam dan sesak napas. Bahkan jika seseorang anak menderita penyakit pneumonia akut juga dapat menyebabkan bayi atau anak tersebut meninggal dunia,” ungkap Rismarini saat ditemui diruangannya, kemarin. Lanjut dia menjelaskan, penyakit pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan radang akut bagian bawah pada jaringan paru-paru. Istilah lainnya pneumonia yaitu alvelio, karena terjadi di kantong udara dalam paru-paru yang terinfeksi kuman dan cairan. Sehingga kemampuan untuk menyerap oksigen menjadi berkurang. Dengan berkurangnya oksigen maka akan membuat sel-sel tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. “Penyebabnya ialah bukanlah menjadi penyebab utama dari kematian. Penyebabnya telah diketahui dari 30 sumber yang juga sama merupakan infeksi seperti bakteri, parasit, virus, mikroplasma, jamur, dan berbagai senyawa kimia maupun dalam bentuk partikel,” terang dia. Gejala awalnya, sambung Rismarini, seperti orang yang terkena flu, serta mengalami batuk lebih dari dua hari, demam, dan sesak napas. Bahkan, dapat meyebabkan lemahnya atau belum sempurnanya sistem kekebalan tubuh pada balita. Hal tersebut dikarenakan, mikrorganisme atau kuman akan lebih mudah masuk pertahanan tubuh balita. Namun, lanjut dia, terdapat beberapa pencegahan yang bisa lakukan agar si kecil terhindar dari pneumonia. Diantaranya adalah ibu harus rajin memberikan ASI hingga usianya dua tahun. Karena kandungan yang terdapat dalam ASI baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada bayi. “Stiap anak terlindungi dari pneumonia melalui lingkungan yang sehat dan memiliki akses untuk tindakan pencegahan dan pengobatan. Balita dapat dilindungi dengan memberi ASI ekslusif selama 6 bulan, nutrisi yang cukup sehingga gizinya baik,” kata Rismarini. Dia juga menghimbau agar jangan meremehkan polusi udara seperti asap rokok, asap knalpot, asap sampah, rumah yang lembab, serta lingkungan rumah yang tidak sehat. Karena melalui udaralah penularan bisa terjadi dengan mudah. “Inilah yang dapat memicu pneumonia pada anak-anak, terlebih jika daya tahan tubuh mereka sedang lemah ,” tandasnya. (cr02)
|