Percaya Bakal Berjalan, Ingin Masuk Timnas
Program bapak angkat tahun lalu mendapat respon baik dari perusahaan-perusahan di Sumsel. Para pemain, bisa bermain dengan nyaman, karena dari sisi pendapatan juga terjamin. Nah, bagaimana pandangan pemain SFC soal bapak angkat ini ? Berikut wawancara Palembang Pos dengan Asri Akbar.
KINALDO - PALEMBANG
Selama berkarir di ranah sepakbola Indonesia, gelandang anyar Sriwijaya FC yaitu Asri Akbar mengaku, SFC adalah klub pertamanya yang menerapkan sistem bapak angkat dalam pembayaran gaji pemain. Walau begitu, Asri percaya kepada manajemen jika program ini akan berjalan tanpa hambatan. "Ini adalah pengalaman pertama kali meraskan program bapak angkat, tapi saya percaya kepada manajemen dengan program ini,” terangnya. Keyakinan Asri akan program ini bertambah saat manajemen klub mengatakan jika program yang telah memasuki tahun kedua ini hampir tidak meninggalkan masalah pada tahun kemarin. Ini menjadi barometer penilaian Asri kepada klub perihal pembayaran gaji pemain. "Manajemen juga mengatakan jika awalnya hampir tidak ada masalah dengan program bapak angkat sebelumnya, itulah sebabnya manajemen ingin semua pemain mendapatkan bapak angkat pada musim ini, dan juga manajemen memberikan jalminan jika program bapak angkat tidak berlajan sebagaimana meskitnya, makan manajemen akan langsung turun tangan untuk menyelesaikan hak-hak pemain,” tutupnya. Asri mengaku mempunyai misi khusus bersama klub barunya, Asri ingin dapat tampil membela garda merah putih dengan cara bermain sebaik mungkin untuk klub berjuluk Laskar Wong Kito. "Saya ingin menampilkan permainan terbaik saya agar dapat masuk skuad merah putih, karena pencapaian tertinggi seorang pesepakbola adalah saat mereka membela timnasnya masing-masing." Terang pemain yang selalu tampil ngotot disetiap pertandingannya ini. Ayah kandung dari Shasa dan Shisi ini mengaku jika Sriwijaya FC adalah klub profesional ketujuhnya selama berkiprah di persepakbolaan tahan air. Dan diantara ke enam klub yang pernah dia bela, Asri mengaku jika klub terakhirnya sebelum berkostum SFC yaitu Persib Bandung lah yang paling meninggalkan kesan mendalam sepanjang karirnya. "Dari banyak klub yang pernah saya bela, Persib Bandung adalah tim yang paling banyak meninggalkan kesan, karena disana semua kebutuhan saya terpenuhi dan hampir semua ada, tapi saya harus meninggalkan Bandung karena saya ingin mendapatkan skuad di tempat inti, agar peluang saya untuk masuk timnas bisa lebih terbuka" lanjut pria murah senyum ini. (*)
|