Loading ...
Creative

Cpanel


User1


User2


Kepala Daerah ”Slow Respon” PDF Print E-mail
Saturday, 30 November 2013 15:25

JAKABARING - Manajemen Sriwijaya FC sejak musim lalu, telah menggulirkan program Bapak Angkat untuk mengatasi persoalan pendanaan. Musim ini, program ini terus ditingkatkan dan menyasar seluruh kepala daerah di Sumsel untuk ambil bagian. Hanya saja hingga saat ini, hampir semua kepala daerah Bupati dan Wali Kota di Sumsel masih merespon dingin

(baca slow respon) terkait dengan soal bapak angkat ini. Kebanyakan masih menunggu aturan atau pikir-pikir karena untuk menjadi bapak angkat ini diperlukan dana hingga ratusan juta rupiah.
Manajer Sriwijaya FC Robert Heri, sebagai orang yang melahirkan program Bapak Angkat, mengatakan awalnya program ini sudah dijalankan dengan perusahan besar di Sumsel. Musim lalu, Robert menyebut ada delapan perusahaan besar yang membiayai delapan pemain Sriwijaya FC.
“Jadi Bapak Angkat itu akan bertanggung jawab penuh dengan pemain yang ditunjuk. Tanggung jawab itu adalah kontrak sang pemain, salah satunya DP dan gaji,” jelasnya.
Program Bapak Angkat, dikatakan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumsel ini akan memberikan jaminan penuh kepada pemain perihal gaji. Sehingga diharapkan, tidak ada lagi keterlambatan gaji yang bisa memengaruhi performa tim di atas lapangan.
Berdasarkan evaluasi, program Bapak Angkat ternyata sangat membantu keuangan klub. Apalagi sejak pelarangan penggunaan dana APBD, praktis klub kebanggaan masyarakat Sumsel ini cukup kelimpungan. Bagaimana tidak, tiap musimnya Sriwijaya FC diperkirakan menghabiskan dana Rp 35 miliar.
Sementara penghasilan dari sponsor, maksimal Rp 12 miliar. Pos pengeluaran dana terbesar untuk mengontrak para pemain dan pelatih, kemudian akomodasi ketika menjalani laga tandang.
Berdasarkan hal itu, Robert ingin sektor keuangan benar-benar terbenahi dengan program Bapak Angkat. Sehingga musim ini, Kepala Daerah di Sumsel diminta berpartisipasi.
Hitung-hitungannya, saat ini ada 16 Kabupaten/kota di Sumsel. Apabila seluruhnya bersedia menjadi Bapak Angkat, maka Sriwijaya FC tidak akan kesulitan untuk membiayai para pemainnya. Belum lagi ditambah perusahaan-perusahaan yang juga akan dimintai bantuan.
“Saya pikir para Bupati atau Walikota tidak akan berat untuk mengurusi satu pemain saja. Teknisnya kita serahkan kepada Bupati atau Walikota yang bersangkutan, bisa saja meminta bantuan salah satu perusahaan di daerahnya untuk menggelontorkan dana CSR,” beber Robert.
Mantan Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumsel ini menyebutkan, Bapak Angkat Kepala Daerah sudah tepat. “Sriwijaya FC ini milik seluruh rakyat Sumsel, penggemarnya menyebar ke pelosok. Jadi rasanya pas kalau para Bupati/Walikota ikut memberi bantuan,” tambahnya.
Sepakbola Indonesia saat ini diwacanakan PSSI sebagai pra menuju industri. Sayangnya dalam perjalanan itu, nyaris seluruh klub kesulitan mendapatkan dana memadai dari sponsor. Akibatnya banyak klub yang terbelit hutang dan terlunta-lunta dalam menyelesaikan kompetisi.
Program Bapak Angkat ini, mendapat respon positif dari Presiden Sriwijaya FC H Dodi Reza Alex. Putra sulung Gubernur Sumsel ini menyebutnya sebagai ide brilian yang mungkin tepat untuk mengatasi persoalan keuangan Sriwijaya FC.
“Selama ini kita kesulitan pendanaan karena dana sponsor tidak mencukupi. Kalau program Bapak Angkat, saya yakin keuangan klub bisa stabil,” tegasnya.
Sejak memimpin Sriwijaya FC, anggota DPR RI ini memang dihadapkan dengan peliknya keuangan Klub. Bahkan sudah tiga kali Dodi menggadaikan rumahnya di Jakarta untuk menutupi gaji pemain Sriwijaya FC karena harus menghidupi Klub tanpa dana APBD . “Itu (gadai rumah, Red) terpaksa dilakukan karena klub tidak dibiayai APBD dan pemasukan sponsor masih kurang. Sriwijaya FC milik kita semua, mudah-mudahan musim depan bisa juara,” pungkasnya. (kie)

 
  1. https://palembang-pos.com/
  2. https://dongengkopi.id/
  3. https://jabarqr.id/
  4. https://wartapenilai.id/
  5. https://isrymedia.id/
  6. https://onemoreindonesia.id/
  7. https://yoyic.id/
  8. https://beritaatpm.id/
  9. https://kricom.id/
  10. https://kongreskebudayaandesa.id/
  11. https://www.centre-luxembourg.com/
  12. https://jaknaker.id/
  13. pencaker.id
  14. https://www.rytonfederation.org/
  15. tradition-jouet.com
  16. agriculture-ataunipress.org
  17. eastgeography-ataunipress.org
  18. literature-ataunipress.org
  19. midwifery-ataunipress.org
  20. planningdesign-ataunipress.org
  21. socialsciences-ataunipress.org
  22. communication-ataunipress.org
  23. surdurulebiliryasamkongresi.org
  24. surdurulebilirkentselgelisimagi.org
  25. www.kittiesnpitties.org
  26. www.scholargeek.org
  27. addegro.org
  28. www.afatasi.org
  29. www.teslaworkersunited.org
  30. www.communitylutheranchurch.org
  31. www.cc4animals.org
  32. allinoneconferences.org
  33. upk2020.org
  34. greenville-textile-heritage-society.org
  35. www.hervelleroux.com
  36. crotonsushi.com
  37. trainingbyicli.com
  38. www.illustratorsillustrated.com
  39. www.ramona-poenaru.org
  40. esphm2018.org
  41. www.startupinnovation.org
  42. www.paulsplace.org
  43. www.assuredwomenswellness.com
  44. aelclicpathfinder.com
  45. linerconcept.com
  46. puspresnas.id
  47. ubahlaku.id
  48. al-waie.id
  49. pencaker.id
  50. bpmcenter.org
  51. borobudurmarathon.id
  52. festivalpanji.id
  53. painews.id
  54. quantumbook.id