Loading ...
Creative

Cpanel


User1


User2


Amankan Satu Warga PDF Print E-mail
Saturday, 30 November 2013 15:30

SANGA DESA - Ledakan dahsyat di lahan warga Desa Keban I, Kecamatan Sanga Desa, Muba, dan mengakibatkan lima warga setempat mengalami luka bakar (lukar), hingga Sabtu (29/11), sekitar pukul 16.30 WIB, masih menjadi tanda tanya mengenai penyebabnya. Petugas Labfor Polda Sumsel; Polres Muba; serta Pemkab Muba sudah diturunkan untuk

menjinakkan api, namun belum berhasil.
Bantuan pemadaman diberikan ChonocoPhilip di 8 titik api di lahan kelima warga, yakni H Abuamin (60), warga Dusun 3; Bawi (54), warga Dusun 3; Ujang (54), warga Dusun 4; Nasuha (41), warga Dusun 4; dan Rusani, semuanya warga Desa Keban I.
Proses pemadaman api yang sudah sejak Sabtu sore sempat terkendala, karena proses pemadaman belum mendapat izin pemilik lahan. Alhasil, pihak Kecamatan memanggil kelimanya untuk memberikan izin, termasuk membuat surat pernyataan. Surat pernyataan berisi bahwa kelimanya tidak akan melakukan kegiatan serupa, dan apabila melakukan kegiatan yang sama, dapat dipidana sesuai proses yang berlaku.
Camat Sanga Desa Hj Asmarani SSos MSi, saat meninjau lahan kebun karet yang masih menimbulkan kobaran api mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan laporan terkait pembukaan lahan sumur migas di wilayah tersebut.
"Kalau mereka meminta izin, tentu kita tidak berikan izin, karena ini sudah sangat jelas-jelas dilarang. Apalagi kejadian seperti ini bukan sekali atau dua kali saja, dan tidak terjadi di satu Kecamatan saja. Proses perizinan resmi ini pun tidak mudah," ungkap Camat. Mengenai jumlah sumur minyak ada 38 titik, dan 8 titik tersebut yang aktif.
Sementara Kades Keban I Jemaat mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dan hasilnya ada 111 KK yang bekerja di lahan tersebut. Mereka berasal dari Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Sanga Desa, dan Kecamatan Batang Hari Leko. ‘’Dari hasil pertemuan, sistem digunakan antara pemilik lahan dengan pengelola dengan cara bagi hasil. Kita sebenarnya tidak tahu dengan kegiatan ini," aku Kades.
Sedangkan Kepala Labfor Polda Sumsel Kombespol Ir Ulung Sanjaya mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab ledakan. Pasalnya, pihaknya kesulitan untuk mendekati medan, lantaran apinya masih berkobar sewaktu-waktu.
"Mereka ini kita nilai belum ada pengetahuan sama sekali. Karena letak lahan ini berbentuk cekungan. Apalagi ini hanya disambung dengan pipa. Harusnya mereka yang mengebor jika sudah sampai ke minyaknya, agar langsung ditutup. Resiko memang lebih besar, karena mengandung gas metan yang sangat mudah terbakar," jelasnya.
Terkait adakah mayat tersebut, belum bisa dipastikan, karena sulitnya medan. Diduga, kegiatan ini sudah terkoorperasi, sebab infomasinya satu KK ingin mempunyai masing-masing satu lobang. Dipekirakan modal yang dikeluarkan mencapai Rp 200 jutaan.
Berdasarkan pantauan dilokasi, kobaran api muncul setiap setengah jam sekali. Dilokasi, pihak kepolisian sudah memasang garis polisi. Dilokasi terdapat beberapa pondok yang tersisa dengan beberapa peralatan masak, serta beberapa sisa makanan. Tidak hanya itu, di lokasi juga ada puing motor yang terbakar, mesin genset, serta beberapa drum berisikan minyak, dan pipa paralon.
Diketahui, dua jam sebelum ledakan warga sedang mengadakan sedekahan dengan menyembelih kambing, dan kepala kambing masih terlihat. Rombongan yang ingin melihat tidak diperbolehkan terlalu mendekat. Bahkan, saat api berkobar rombangan tunggang-langgang menghidari korban api yang dikhawatirkan dapat menyambar.
Pihak ChonocoPhilip Arivai yang ada dilokasi, mengatakan akan mengkoordinasikan kepada pihak perusahaan. Langkah yang ditempuh dengan cara membuka jalan untuk memasukkan alat berat. "Kita tidak dapat memprediksikan apa penyebabnya, dan berasal dari titik mana. Hanya saja areal lahan yang terbakar sudah meluas," ungkapnya singkat.
Kapolres Muba AKBP Iskandar F Sutisna, mengatakan dalam kasus ini pihak kepolisian mengamankan satu orang warga Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumantri (20), yang diduga melakukan peran aktif dalam aktivitas penambangan tersebut.
‘’Dia (Sumantri, red) merupakan orang yang melakukan pengeboran, karena itu ia kita periksa," ungkapnya. Kapolres mengungkapkan, saat ini pihaknya terus menggali informasi dari lima orang korban, dan keempatnya masih dirawat di RSMH Palembang.
Terkait apakah kelimanya bisa menjadi tersangka? Kapolres menyatakan, tidak menutup kemungkinan kelima orang tersebut juga merupakan tersangka penambangan minyak illegal. Hanya saja, lanjut Kapolres, pihaknya masih melakukan proses hukum terhadap siapa saja yang terlibat dalam penambangan sumur illegal tersebut.
"Pemilik lahan juga harus bertanggungjawab dan orang-orang yang melakukan pengeboran sumur minyak tanpa izin. Semua akan kita proses dengan Undang-Undang (UU) Minyak dan Gas (Migas)," tambahnya.

#Korban Dirujuk ke RSMH Palembang
Sementara itu, empat dari lima korban ledakan di Desa Keban I, Kecamatan Sanga Desa, dirujuk ke RSMH Palembang. Keempatnya dirujuk, karena mengalami luka bakar cukup parah. Keempat korban itu, Gustam (24); Idham (60); Hermin (31); dan Suwiran (44), semuanya juga warga Desa Keban I, Kecamatan Sanga Desa, Muba.
Idham mengalami luka bakar paling parah yakni mencapai 80 persen di badan, tangan dan kakinya. Lalu, Gustam mengalami luka bakar sekitar 70 persen di tangan dan kaki. Sedangkan korban Hermin dan Sawiran, juga mengalami luka bakar, namun tak separah Idham dan Gustam.
Ditemui di IGD RSMH Palembang, salah satu keluarga korban, mengaku sedang menunggu pemeriksaan intensif pihak dokter, terhadap para korban. Namun, saat hendak ditanyakan, menurut salah seorang keluarga Gustam yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan, dirinya tak tahu kalau saudaranya (Gustam,red) mengalami musibah.
Ditambahkan pria ini, dirinya baru tahu kejadian itu, setelah ditelepon adik iparnya atau istri Gustam. ‘’Baru tahu setelah ditelepon adik ipar saya (istri Gustam,red), katanya korban dirujuk ke RSMH, makanya kami sekeluarga langsung kesini, untuk menjenguk. Kami juga sempat syok melihat kondisi korban yang hangus terbakar; dan kulitnya pun melepuh itu,” papar pria ini. (riz/cr02)

 
  1. https://palembang-pos.com/
  2. https://dongengkopi.id/
  3. https://jabarqr.id/
  4. https://wartapenilai.id/
  5. https://isrymedia.id/
  6. https://onemoreindonesia.id/
  7. https://yoyic.id/
  8. https://beritaatpm.id/
  9. https://kricom.id/
  10. https://kongreskebudayaandesa.id/
  11. https://www.centre-luxembourg.com/
  12. https://jaknaker.id/
  13. pencaker.id
  14. https://www.rytonfederation.org/
  15. tradition-jouet.com
  16. agriculture-ataunipress.org
  17. eastgeography-ataunipress.org
  18. literature-ataunipress.org
  19. midwifery-ataunipress.org
  20. planningdesign-ataunipress.org
  21. socialsciences-ataunipress.org
  22. communication-ataunipress.org
  23. surdurulebiliryasamkongresi.org
  24. surdurulebilirkentselgelisimagi.org
  25. www.kittiesnpitties.org
  26. www.scholargeek.org
  27. addegro.org
  28. www.afatasi.org
  29. www.teslaworkersunited.org
  30. www.communitylutheranchurch.org
  31. www.cc4animals.org
  32. allinoneconferences.org
  33. upk2020.org
  34. greenville-textile-heritage-society.org
  35. www.hervelleroux.com
  36. crotonsushi.com
  37. trainingbyicli.com
  38. www.illustratorsillustrated.com
  39. www.ramona-poenaru.org
  40. esphm2018.org
  41. www.startupinnovation.org
  42. www.paulsplace.org
  43. www.assuredwomenswellness.com
  44. aelclicpathfinder.com
  45. linerconcept.com
  46. puspresnas.id
  47. ubahlaku.id
  48. al-waie.id
  49. pencaker.id
  50. bpmcenter.org
  51. borobudurmarathon.id
  52. festivalpanji.id
  53. painews.id
  54. quantumbook.id